PLTP Ulubelu Jadi Destinasi Wisata

id wisata, PLTP Ulubelu Jadi Destinasi Wisata

Bandarlampung (Antara Lampung) - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, akan dijadikan sebagai pusat pengetahuan dan wisata.
        
"Selain sebagai penyuplai listrik, kawasan PLTP juga dapat dijadikan 'knowledge centre' terutama bagi pelajar, mahasiswa, investor dan juga perusahaan listrik di daerah yang memiliki energi panas bumi," kata Manajer PLTP Ulubelu, Teuku Kaldun, di Ulubelu, Tanggamus, Rabu.
        
Ia mengatakan bahwa PLTP Ulubelu yang berada di Desa Muara Dua Kecamatan Ulubelu itu memiliki luas areal sekitar 19 hektare dikelilingi oleh pegunungan dan berhawa sejuk itu memiliki dua pembangkit, yang masing-masing berkapasitas 55 megawatt.
        
Pengunjung lanjutnya, dapat melihat-lihat kondisi PLTP serta peralatan untuk menghasilkan listrik seperti generator, kondensor, colong tower, dan berbagai failitas lainnya yang ada di kawasan tersebut.
        
PLTP menurutnya sangat ramah lingkungan karena energi yang dihasilkan dari panas bumi diolah untuk dijadikan energi listrik kemudian akan dikembalikan lagi ke bumi. Selain itu juga tidak boros bahan bakar.
        
"Warga sekitar beberapa kali sempat mengunjungi kawasan PLTP untuk melihat secara dekat pembangkit listrik yang bersumber dari panas bumi tersebut," jelasnya.
        
Ia mengatakan PLTP Ulubelu merupakan pembangkit listrik panas bumi pertama di Sumatera dan telah dioperasikan sejak Oktober 2012.
        
PLTP Ulubelu, lanjutnya, masuk wilayah kerja PLN sektor Bandarlampung dengan daya terpasang saat ini sebesar 351 MW. Sementara waktu beban puncak listrik saat ini mencapai sekitar 780 MW-800 MW.
        
"Artinya PLN sektor Bandarlampung mampu memasok sekitar 40 persen kebutuhan listrik di Lampung," katanya pula.
        
Namun demikian menurutnya, Lampung saat ini masih defisit listrik sehingga masih dipasok dari interkoneksi Sumatera Bagian Selatan.
        
PT PLN saat ini lanjutnya, fokus mengerjakan transmisi listrik di lintas timur Sumatera sehingga nanti terdapat dua arah transmisi yakni lintas tengah dan lintas timur Sumatera.
        
Teuku menyebutkan, transmisi itu merupakan bagian dari interkoneksi dari Sumatera Bagaian Selatan yang memasok listrik ke Lampung sekitar 260 MW-270 MW.
        
"Apabila pembangunan transmisi listrik lintas timur Sumatera selesai, maka pasokan listrik ke Lampung bisa mencapai 500 MW," katanya.
        
Sehingga menurut dia, diperkirakan Lampung dapat mengatasi defisit listrik apabila transmisi tersebut telah selesai dikerjakan. "Lampung bakal tak padam lagi jika transmisi itu dapat digunakan. Meski salah satu mengalami gangguan transmisi lainnya dapat dipakai," kata dia menambahkan.