Korsel Larang Impor Unggas dari Belanda

id flu burung, Korsel Larang Impor Unggas dari Belanda

Korsel Larang Impor Unggas dari Belanda

Petugas memusnahkan ternak bebek yang positif tertular flu burung di Kabupaten Mesuji, Selasa (22/1). (FOTO ANTARA LAMPUNG/Deddy Irawan)

Sejong (Antara/Yonhap) - Korea Selatan (Korsel), Selasa,  memberlakukan pelarangan impor atas produk unggas dari Belanda dan Inggris sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus flu burung yang ditemukan di kedua negara tersebut dalam minggu ini.
        
Pada hari Senin, Kementerian Pertanian, Makanan dan Pedesaan Korsel mengatakan semua produk ternak termasuk unggas dari dua negara Eropa tersebut dilarang untuk masuk ke negaranya.
        
Selain itu, Kementerian juga mengimbau warga Korsel yang berkunjung ke daerah terdampak virus tersebut untuk menghindari kontak dengan hewan ternak sekaligus melarangnya membawa produk unggas ataupun daging dari kawasan tersebut.
        
Pemerintah Korsel melakukan tindakan tepat tiga hari setelah Inggris dan belanda membenarkan telah terjadi wabah penyakit yang menyerang hewan tersebut di negaranya.
       
Pemerintah Korsel saat ini tengah berjuang untuk menghilangkan virus flu burung sejak pelaporan pertama wabah tersebut ditemukan pada Januari.
        
Lebih dari 14 juta hewan telah dimusnahkan sejak saat itu, kebanyakan adalah unggas konsumsi seperti bebek dan ayam.
        
"Pelarangan impor tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran virus flu burung dari penyebarannya pada hewan di Korsel dan tidak ada yang bisa dilakukan lagi untuk menyelamatkan produk unggas," kata kementerian.
        
Sebelumnya, bentuk flu unggas yang sangat menular tersebut telah dideteksi di Desa Hekendorp di Provinsi Utrecht, Belanda.
        
Penemuan itu mengakibatkan Pemerintah Macedonia, Senin (17/11), memberlakukan larangan sementara atas impor unggas dan telur dari Belanda, Jerman dan Inggris, setelah laporan bahwa kasus flu unggas dicatat di negara Eropa itu.
        
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag mengimbau masyarakat  Indonesia yang ada di Belanda agar tetap waspada terhadap penyebaran virus flu burung dan menghindari kontak dengan ayam atau unggas hidup maupun bepergian ke wilayah peternakan ayam dan unggas.
        
KBRI Den Haag juga minta masyarakat Indonesia di Belanda untuk memasak makanan dari unggas dengan baik dan benar serta matang, melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan jika mengalami gejala flu musim dingin. 

Penerjemah : Ageng/B/A. Krisna