Mau Gendut ? Kerjalah Pada Malam

id studi, Mau Gendut ? Kerjalah Pada Malam

Washington (Antara/Xinhua-OANA) - Orang yang bekerja pada  malam hari lebih mungkin untuk kegemukan dibandingkan dengan orang yang bekerja pada jadwal normal sebab mereka membakar lebih sedikit energi selama masa 24-jam, kata satu studi AS, Senin (17/11).
        
Para peneliti telah mengetahui orang yang bekerja dan makan pada malam hari ketika tubuh mereka secara biologi siap untuk tidur rentan untuk menambah berat mereka. Namun alasannya belum jelas.
        
Studi baru tersebut, yang disiarkan di jurnal AS "Proceedings of National Academy of Sciences", menganalisis 14 orang dewasa sehat selama enam hari.
        
Selama dua hari pertama, peserta mengikuti jadwal normal tidur pada malam hari dan berjaga selama siang hari. Mereka kemudian berakhir ke giliran kerja tiga-hari ketika kegiatan rutin mereka berubah.
        
"Ketika orang menjalani jadwal kerja bergiliran, pengeluaran energi harian mereka berkurang dan jika mereka tidak mengurangi asupan makanan mereka, ini dengan sendirinya dapat mengakibatkan bertambahnya berat tubuh," kata Kenneth Wright, Direktur University of Colorado Boulder's Sleep and Chronobiology Laboratory dan penulis senior dokumen tersebut.
        
Pengurangan itu mungkin berkaitan dengan ketidak-cocokan antara kegiatan seseorang dan jam irama biologi mereka, kata Wright, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.
        
"Kerja bergilir bertolak-belakang dengan biologi dasar kita," kata Wright, yang juga adalah Asisten Profesor mengenai Fisiologi Integratif, di dalam satu pernyataan.
        
"Kerja bergilir mengharuskan hari biologi kita terjadi pada malam hari dan malam biologi kita terjadi selama siang hari dan sangat sulit untuk mencapainya sebab Matahari adalah kaitan yang sangat kuat. Kita dapat mengalami perubahan pada jam kita --dua jam-- tapi kemudian beberapa hari libur, itu berulang. Orang yang bekerja dengan shift tak pernah bisa menyesuaikan diri."
   
Namun tim peneliti tersebut terkejut saat mengetahui peserta studi itu membakar lebih banyak lemak ketika mereka tidur pada siang hari dibandingkan dengan ketika mereka tidur pada malam hari.
        
Tidak jelas mengapa itu terjadi, kata Wright, tapi mungkin saja pembakaran lemak tambahan dipicu oleh hari peralihan antara jadwal siang dan jadwal malam hari.
        
Ia memperingatkan itu takkan mengakibatkan hilangnya berat badan sebab pengeluaran seluruh energi selama tiga hari kerja dengan shift lebih rendah.
        
Penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum saran khusus dapat diberikan mengenai cara meningkatkan kesehatan pekerja dengan shift, kata Wright.

Penerjemah : Chaidar