Jalan PU Makin Populer

id sentra keripik,singkong,pisang,mantang, binaan ptpn-vii

Jalan PU Makin Populer

Jalan PU, Sentra Keripik Pisang Lampung (lampungonlin.com)

Jalan PU sekarang populer dengan makanan ringan olahan seperti keripik pisang, singkong, maupun mantang."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Jalan PU Bandarlampung dalam  beberapa tahun terakhir makin populer sebagai sentra penjualan keripik singkong dan pisang di daerah itu.
        
"Jalan PU sekarang populer dengan makanan ringan olahan seperti keripik pisang, singkong, maupun mantang," kata Ronny (32) warga Jalan PU Bandarlampung, Jumat.
        
Ia mengatakan bahwa puluhan kios yang berdiri di sepanjang jalan tersebut menjual keripik pisang, singkong, maupun ubi jalar dengan berbagai cita rasa seperti asin, manis, keju, coklat, moka, kopi, dan lain-lain sehingga menggugah selera konsumen.
        
Di kawasan tersebut, menurutnya, tidak hanya penjual menjajakan makanan ringan tersebut tetapi juga warga sekitar menjadi pengolah keripik dengan sistem pengelolaan industri rumah tangga.
        
"Omzet perbulannya cukup lumayan bisa mencapai puluhan juta rupiah per kepala rumah tangga," katanya pula.
        
Ronny menjelaskan, selain warga Bandarlampung, banyak wisatawan dari luar daerah Lampung berburu keripik pisang dan singkong ke Jalan PU tersebut untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh.
        
Harianto, pengusaha keripik pisang di Jalan PU Bandarlampung, mengatakan bahwa Jalan Pagar Alam dijadikan sentra kerajinan maupun penjualan keripik yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat sejak 2008 lalu.
        
"Di lokasi ini terdapat puluhan penjual dan pengolah keripik singkong dan pisang yang diolah dengan aneka rasa," katanya.
         
Ia mengatakan perajin maupun penjual keripik di lokasi ini rata-rata pelaku usaha mikro dan kecil atau industri rumah tangga dan setiap pengusaha hanya mempekerjakan kurang dari lima orang, yang kebanyakan masih berstatus keluarga sendiri.
         
Menurutnya, dengan pengolahan selama hampir delapan jam, para pengrajin hanya bisa menghasilkan 1 kwintal keripik singkong dan pisang aneka rasa. "Pengelolaan keripik pisang dari bahan mentah dan bahan baku pun masih dilakukan dengan cara yang masih sederhana, yakni pisang dan singkong diiris tipis-tipis, kemudian digoreng setlah matang dibumbui dengan berbagai aroma dan rasa," jelasnya.
         
Berkembangnya industri rumahan dan penjualan keripik tersebut di sekitar Jalan PU Bandarlampung tersebut tumbuh dengan sendirinya dan tanpa campur tangan pemerintah.
         
Sebagian besar warga menggeluti usaha tersebut sekitar tahun 2003 dan semakin tumbuh dan berkembang hingga pada 2008 oleh Pemerintah Kota Bandarlampung dijadikan pusat oleh-oleh atau buah tangan khusus keripik pisang, singkong, dan ubi jalar.
         
Kemudian pelaku usaha mikro kecil itu mendapatkan bantuan dan binaan penuh dari swasta maupun BUMN seperti PTPN VII sehingga mereka terbantu dalam administrasi usaha, pemasaran, dengan omset sekarang bisa mencapai puluhan juta rupiah.