Beirut (Antara/Reuters) - Para Pejuang Kurdi Irak diharapkan membawa senjata-senjata anti-tank dan anti-kendaraan lapis baja ketika mereka memasuki kota Suriah Kobani Rabu untuk membantu sesama Kurdi dalam perjuangan mereka melawan kelompok garis keras Negara Islam (IS), kata seorang pejabat Kurdi Suriah.
Saleh Muslim, ketua bersama Partai Persatuan Demokrat Kurdi Suriah (PYD), mengatakan para pejuang "Peshmerga" Irak yang diharapkan akan masuk ke Kobani - dikenal sebagai Ayn al-Arab dalam bahasa Arab - Rabu malam.
"Mereka seharusnya membawa ... terutama senjata-senjata anti-kendaraan lapis baja, anti-tank," katanya.
"Tentu saja, lebih dari itu mereka memiliki beberapa senjata lainnya ... untuk membela diri juga. Tetapi sebagian besar itu terutama artileri, atau anti-kendaraan lapis baja, senjata anti-tank."
Dia mengatakan, senjata-senjata itu harus membantu para pejuang Kurdi Suriah, kelompok bersenjata YPG yang menangkis serangan-serangan pejuang IS yang telah menggunakan kendaraan lapis baja dan tank dalam serangan mereka di kota.
"YPG, mereka hanya membela. Mereka bisa melakukannya. Tetapi ini kendaraan lapis baja dan tank-tank sedang membuat masalah bagi mereka ... Pasukan YPG tidak bisa melakukannya dengan senjata yang mereka miliki. Jadi sekarang ini mereka perlu memberikan dukungan,"katanya.
Penerjemah : A Krisna
Berita Terkait
AS lancarkan serangan balasan di Irak dan Suriah
Sabtu, 3 Februari 2024 11:03 Wib
Piala Asia: Iran tantang Jepang di 8 besar usai kalahkan Suriah lewat adu pinalti
Kamis, 1 Februari 2024 5:36 Wib
Piala Asia: Kalahkan Suriah 1-0, Australia lolos ke 16 besar
Kamis, 18 Januari 2024 22:02 Wib
Piala Afrika: Uzbekistan bermain imbang kontra Suriah
Minggu, 14 Januari 2024 11:19 Wib
Serangan udara Turki hancurkan 29 sasaran teror di utara Irak dan Suriah
Minggu, 24 Desember 2023 12:06 Wib
The Body Shop Indonesia dan DMC Dompet Dhuafa bantu pemulihan penyintas gempa Turki dan Suriah
Sabtu, 22 Juli 2023 18:06 Wib
Dompet Dhuafa kirim ribuan bantuan kemanusian di tiga lokasi gempa Suriah
Senin, 3 April 2023 19:01 Wib
Demi membeli aset, dua WNA palsukan KTP dan KK
Kamis, 16 Maret 2023 10:37 Wib