Produktivitas Kakau Di Lampung Timur Turun

id produksi ikan, meningkat, tanggamus, kota agung,kakao turun

Produksi buah kakao pada musim ini turun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya."
Way Jepara, Lampung, (ANTARA Lampung) - Produktivitas tanaman kakao di Kabupaten Lampung Timur menurun hingga 65 persen menyusul musim kemarau sejak beberapa bulan lalu.
        
"Produksi buah kakao pada musim ini turun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujar Darso petani kakao asal Way Jepara, Lampung Timur, Sabtu.
        
Pemilik lahan kakao seluas 1,5 hektare itu mengungkapkan kurangnya curah hujan mempengaruhi proses buah kakao selain faktor penyakit yang diakibatkan dari tumbuhnya jamur dibatang pohon kakao.
        
Pada musim panen sebelumnya, luas lahan 1,5 hektare yang dimilikinya dapat menghasilkan panen 950 kilogram hingga 1,2 ton.
        
"Sekarang ini yang penting cukup buat biaya perawatan saja sudah bersyukur," ujar Darso.
        
Petani kakao lainnya Mahmud mengungkapkan hal senada bahwa sekarang ini lagi musim busuk buah, sehingga sebelum buah matang sudah gugur terlebih dahulu.
        
Mahmud menerangkan, meskipun produksi kakao menurun, namun tidak berpengaruh terhadap harga kakao saat ini.
        
"Harga kakao saat ini Rp27.000 per kilogrma. Harga tersebut merupakan harga kakao yang sekali jemur," katanya lagi.
        
Sementara itu, pengepul hasil bumi di Pasar Way Jepara Lampung Timur Eka mengatakan tidak hanya kakao yang mengalami penurunan  produktivitasnya tetapi juga lada, kopi robusta dan kapulaga.
        
"Mungkin faktor kurangnya curah hujan sehingga produksi hasil bumi menurun. Penurunannya mencapai 40 persen," katanya pula.
        
Eka menilai penurunan produksi hasil bumi dapat dilihat dari berkurangnya penjualan barang komoditas tersebut oleh petani dibandingkan musim sebelumnya.
        
"Biasanya saya dapat menampung hingga 1,5 kwintal kakao dalam seharinya. Sekarang untuk mendapatkan barang sebanyak itu aja susah, giliran susah barang, permintaan di pasaran meningkat," katanya.
       
 Menurut data Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Lampung Timur, luas area kebun kakao di wilayah itu berkisar 13.942 hektare.