Pemkab Lampung Utara Bantu Korban Tertabrak KA

id kereta tabrakan, smk 3 kota bumi,polres,pemkab lampung utara,beri bantuan

Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, RSU Ryacudu akan merawat sampai pulih korban yang luka-luka. Bagi korban meninggal dunia, kami sudah memberikan bantuan ala kadarnya, bagi keluarga yang ditinggalkan."
Kotabumi, Lampung Utara, (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara melalui Rumah Sakit Umum Ryacudu memberikan bantuan perawatan bagi para korban kecelakaan Toyota Rush yang tertabrak kereta api penumpang KRD Way Umpu di Kotabumi, Jumat.
        
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, RSU Ryacudu akan merawat sampai pulih korban yang luka-luka. Bagi korban meninggal dunia, kami sudah memberikan bantuan ala kadarnya, bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Sekda Kabupaten Lampung Utara Samsir di Kotabumi, Jumat.
Samsir menambahkan korban meninggal dunia semuanya guru berstatus pegawai negeri sipil yang bertugas di SMK Negeri 1 Kotabumi.
        
Sejumlah perawat di RSU Ryacudu Kotabumi menyatakan, empat korban masih menjalani perawatan, yakni Yurita dan Sepriyana dirujuk ke RS Urip Sumoharjo Bandarlampung.
        
Sedangkan Wadaniah dan Samsiah menjalani perawatan di ruang VIP A RSU Ryacudu Kotabumi, dan Yurita menjalani perawatan di ruang saraf RS tersebut.
        
Hesti, rekan sejawat korban menjelaskan, sebelum kejadian tersebut, para korban melakukan pemberian pembekalan materi kepada guru-guru di SMKN 3 Kotabumi.
        
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Sekolah Karya Darma di Abung Selatan.
        
Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Ahmad Akuan Rejosari, Kotabumi, Lampung Utara.
        
Berikut data dan alamat korban, yaitu Nurmawati (45) warga Jalan Kapten Mustopa Tanjung Harapan, Kotabumi Selatan, Lampung Utara. Juriya (38) warga Jalan Ahmad Akuan Sribasuki, Kotabumi. Erma Yunis (42) warga Jalan Wonogiri 1 Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Sepriyana warga Tanjung Senang, Kotabumi Selatan, Rita Amalia (36) warga Jalan Soekarno-Hatta Tanjung Harapan, Kotabumi Selatan, Samsiah (35) warga Jalan Punai Tanjung Aman, Kotabumi Selatan, dan Wadania (34) warga Jalan Pelangi Gapura, Kotabumi.