Korban Tewas Tabrakan KA Adalah Guru

id Tabrakan Kereta Api Di Lampung

Korban Tewas Tabrakan KA Adalah Guru

Kondisi mobil Rush yang rusak berat setelah ditabrak kereta api di perlintasan KA tanpa palang pintu di Jalan Ahmad Akuan Rejosari Kotabumi Lampung Utara. (ANTARA Lampung/Gatot Arifianto)

Kotabumi (Antara Lampung) - Tiga pengajar korban tertabrak kereta api di Kotabumi Lampung Utara, Jumat, sempat memberikan materi kepada pengajar SMK Negeri 3 Kotabumi.
        
Menurut salah satu rekan sejawat korban, Hesti, tiga orang korban yang meninggal dunia akibat tertabrak kereta api penumpang, KRD Way Umpu, di perlintasan KA tanpa palang pintu di Jalan Ahmad Akuan Rejosari Kotabumi Lampung Utara itu, sempat memberikan pembekalan kepada pengajar SMKN 3 Kotabumi.
        
"Sebelum kejadian naas tersebut, para korban melakukan pemberian materi kepada pengajar SMKN 3 Kotabumi," ujar Hesti, salah seorang rekan sejawat korban.
        
Setelah itu, lanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan ke Sekolah Karya Darma di Kecamatan Abung Selatan.
        
"Tapi saya saya tidak ikut rombongan, soalnya pakai sepeda motor," ujar salah satu guru di Lampung Utara itu pula.
        
Betapa terkejut Hesti, ketika sampai di rumah, mendapat kabar dari rekannya yang lain, kendaraan yang ditumpangi Nurmawati dan kawan-kawannya tertabrak KA.
        
Hesti langung mengecek ke rumah sakit. Ternyata Nurmawati yang membawa mobil itu telah meninggal dunia.
        
Berikut daftar pengajar di dalam Toyota Rush bernomor polisi BE 2670 JF yang tertabrak kereta api penumpang, KRD Way Umpu, yaitu   Nurmawati (45) warga Tanjung Harapan Kotabumi Selatan (meninggal dunia), Juariyah (38) warga Sribasuki Kotabumi (meninggal dunia), dan Erma Yunis (42) warga Candimas Abung Selatan (meninggal dunia).
        
Korban luka-luka adalah Sepriyana, warga Tanjung Senang Kotabumi Selatan, Yurita (36) warga Kotabumi, Samsiah (35) warga Jalan Punai Tanjung Aman Kotabumi Selatan, dan Wardaniah (34) warga Jalan Pelangi Gapura Kotabumi Lampung Utara.
        
Tujuh korban itu merupakan guru SMK di Lampung Utara