Lampung Bertekad Capai Kemandirian Pangan

id lampung,pertahankan,pangan, 2014, makanan, gubernur, M Ridho Ficardo, Wartawan, wawancara,pers

Lampung Bertekad Capai Kemandirian Pangan

Gubernur Lampung,Muhammad Ridho Ficardo (lampungku.com).

Pemprov Lampung bertekad untuk meningkatkan sektor perekonomian masyarakat dengan mendukung program diversifikasi pangan di daerah itu, sehingga pencapaian target kemandirian pangan dalam beberapa tahun mendatang terwujud."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Provinsi Lampung bertekad mencapai kemandirian pangan dengan melakukan berbagai program, di antaranya diversifikasi pangan di daerah itu.
         
"Pemprov Lampung bertekad untuk meningkatkan sektor perekonomian masyarakat dengan mendukung program diversifikasi pangan di daerah itu, sehingga pencapaian target kemandirian pangan dalam beberapa tahun mendatang terwujud," kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo pada acara Hari Pangan Sedunia ke-34 tahun 2014 di Bandarlampung, Kamis.
        
Ia mengatakan program yang akan digulirkan pada 2015 itu menargetkan penurunan konsumsi beras dengan makanan pengganti, dalam rangka mencapai target kemandirian pangan di daerah itu.
         
Program dukungan diversifikasi pangan tersebut, katanya, digulirkan secara bertahap melalui Badan Ketahahan Pangan Provinsi Lampung. Salah satu perwujudan dari program tersebut adalah memberikan dukungan dan kampanye terhadap konsumsi makanan pengganti nasi untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap beras.
        
Ridho Ficardo mengatakan pihaknya akan menggalakkan pemberdayaan pangan lokal yang dianggap berpotensi untuk dikembangkan dan menjadi sektor ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
        
Ia menjelaskan sebagai wilayah yang kaya akan sumber pangan alternatif selain padi, potensi pengembangan diversifikasi pangan di Lampung besar. Sejumlah makanan pengganti beras, seperti singkong dan jagung, dapat diolah dengan berbagai varian sehingga apabila dikelola dengan benar dapat menjadi potensi baru ekonomi kerakyatan di Lampung.
        
"Selain itu, berbagai makanan dari olahan ikan dan udang juga berpotensi untuk menjadi andalan penganan pengganti," katanya.
        
Gerakan diversifikasi pangan dari sisi ekonomi merupakan strategi untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi kesenjangan pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi tekanan inflasi, serta mengurangi tekanan terhadap tuntutan import.
         
"Semua ini, dapat dilakukan melalui upaya optimalisasi potensi yang ada di daerah," katanya.
        
Dalam pelaksanaanya, katanya, upaya mewujudkan percepatan diversifikasi pangan, memerlukan pula dukungan kebijakan komprehensif dari pemerintah melalui berbagai kementerian serta dukungan pemerintah daerah dengan dukungan yang menyeluruh dari pelaku pembangunan dan segenap elemen masyarakat.
        
"Saya berharap kita dapat mempercepat terwujudnya diversifikasi pangan yang ditunjukkan oleh perubahan budaya masyarakat mulai dari tahap diversifikasi produksi, diversifikasi olahan kemudian menjadi diversifikasi konsumsi yang didukung oleh pengembangan teknologi pengolahan," katanya.
        
Ridho mengatakan kompleksnya permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan ketahanan pangan baik di tingkat nasional maupun tingkat daerah membutuhkan koordinasi lintas sektor yang efektif dari seluruh pihak terkait dan kerja sama antardaerah dan terintegrasi dalam memujudkan pemantapan ketahanan pangan.
       
Oleh karena itu, katanya, peran Dewan Ketahanan Pangan, adalah lembaga koordinasi yang dibentuk untuk menjalankan fungsi koordinasi, penting dan strategis dalam perumusan kebijakan dan pelaksanaan program serta kegiatan ketahanan pangan dalam rangka pemantapan ketahanan pangan di daerah dan nasional.