Jakarta (Antara Lampung) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan mengganti delapan nama calon anggota kabinetnya berdasarkan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Karena kemarin kita menyampaikan itu kepada PPATK dan KPK dan ada delapan nama yang tidak diperbolehkan. Sudah itu. Tidak boleh saya sebutkan," kata Presiden di halaman tengah kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu.
Menurut Presiden, ia sebelumnya telah menyampaikan 43 nama untuk calon anggota kabinetnya kepada KPK dan PPATK namun ternyata ada delapan nama yang dinilai tidak tepat.
Saat ditanya lebih lanjut nama-nama tersebut, Presiden memperingatkan wartawan untuk tidak menebak-nebak nama-nama tersebut dan menolak untuk menyebutkannya.
"Jangan ada media yang menulis nama-nama itu dan menebak-nebak. Saya peringatkan ya saya perlu sampaikan ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa ada beberapa media yang telah mengumumkan nama-nama tersebut namun ternyata tidak tepat. Penolakan Presiden untuk menyebutkan nama-nama itu terutama menurutnya terkait dengan nama baik seseorang.
Berita Terkait
Universitas Trisakti lakukan studi banding ke IIB Darmajaya
Jumat, 15 Desember 2023 7:56 Wib
Jasa Raharja perkuat implementasi program TJSL dengan kegiatan safetyriding bersama Astra Honda Motor dan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti
Sabtu, 17 Juni 2023 19:04 Wib
Itera dan Universitas Trisakti jalin kerja sama
Kamis, 22 September 2022 8:52 Wib
Jenderal Dudung raih gelar doktor
Sabtu, 11 Juni 2022 15:03 Wib
Truk fuso tercebur di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
Minggu, 12 September 2021 19:49 Wib
Pariwisata Indonesia ujung tombak pertumbuhan ekonomi nasional
Senin, 23 Desember 2019 7:09 Wib
Megawati minta Jalur Rempah dihidupkan lagi untuk kembangkan pariwisata
Senin, 23 Desember 2019 6:43 Wib
Kabupaten Raja Ampat raih Trisakti Tourism Award 2019 kategori wisata bahari
Senin, 23 Desember 2019 6:40 Wib