Bagir Manan: Media Massa Harus Kredibel

id bagir manan,pers harus kredibel, dipercaya, publik

Bagir Manan: Media Massa Harus Kredibel

Bagir Manan (ANTARA).

Pers tidak hanya berfungsi untuk mengkritisi atau alat kontrol. Bukan pula hanya mencari informasi dan melakukan investigasi, tetapi menjadi referensi informasi yang dipercaya publik."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Ketua Dewan Pers Bagir Manan menegaskan orientasi media massa ke depan harus kredibel atau dipercaya oleh publik sehingga tetap menjadi referensi untuk mendapatkan informasi aktual guna menjamin terjaganya demokrasi.
        
"Pers tidak hanya berfungsi untuk mengkritisi atau alat kontrol. Bukan pula hanya mencari informasi dan melakukan investigasi, tetapi menjadi referensi informasi yang dipercaya publik," kata dia pada Sosialisasi Peraturan Dewan Pers tentang Perusahaan Penerbitan Pers, di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung di Bandarlampung, Selasa.
        
Ia mengatakan bahwa dapat dilihat dari beberapa kasus seperti pada pemilihan umum lalu, publik dapat melihat media yang partisan dan yang masih tetap menjaga independensinya.
        
Menurut dia, media partisan pada pemilu lalu biasanya dimiliki oleh para politisi, sehingga publik mencatat bahwa informasinya kurang berimbang. Namun masih banyak pula media massa yang menjaga identitasnya sehingga menjadi referensi publik.
        
Ia mengatakan bahwa independensi media juga semakin dikritisi masyarakat, dan semua media massa yang berbadan hukum harus taat terhadap kode etik jurnalistiknya.
        
Mantan Ketua Mahkamah Agung itu menjelaskan, media massa yang demokratis selain menjadi referensi informasi publik, tetapi juga perusahaanya harus berbadan hukum, patuh terhadap kode etik, dan mempunyai tata cara kerja yang baik.
Ia menambahkan, melihat kondisi yang masih banyak media partisan, maka Dewan Pers mengambil inisiatif agar bersama-sama meluruskan niat untuk menjaga keutuhan NKRI, serta berbangsa dan bernegara serta dapat menyejahterakan rakyat dan berkeadilan.
        
"Derasnya arus informasi dan polemik pada pemilu lalu. Pers tetap berupaya menjaga stabilitas keamanan sehingga berbagai perbedaan pendapat yang terjadi tidak mengakibatkan konflik terbuka," jelasnya.
        
Pada acara itu hadir Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, Anggota Dewan Pers Muhammad Ridho serta sejumlah wartawan media massa lokal baik cetak maupun elektronik serta perusahaan pers.