Pendapatan Parkir Kota Bandarlampung Rp3,8 Miliar

id pendapatan parkir kota bandarlampung,naik, pad

Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi parkir telah mencapai Rp3,8 miliar, dan sampai akhir bulan diperkirakan bisa mencapai Rp4 miliar,"
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Realisasi Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi parkir pada Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung baru mencapai Rp3,8 miliar dari target sebesar Rp5 miliar.
        
"Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi parkir telah mencapai Rp3,8 miliar, dan sampai akhir bulan diperkirakan bisa mencapai Rp4 miliar," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandarlampung Rifa'i, di Bandarlampung, Senin.
       
Dia menyebutkan, pendapatan mencapai Rp3,8 miliar tersebut dari setoran terakhir pada tanggal 16 Oktober 2014, sehingga dapat dipastikan bahwa pada akhir tahun bisa mencapai target Rp5 miliar.
        
Menurut dia, penghasilan per hari yang didapatkan Dishub setempat dari penarikan retribusi parkir di Kota Bandarlampung mencapai Rp16 juta hingga Rp17 juta.
        
"Pendapatan dari penarikan retribusi parkir ini fluktuatif, pada hari kerja pendapatan bisa mencapai Rp17 juta. Tapi saat hari libur, seperti hari Minggu, pendapatan menurun karena banyak toko yang tutup," katanya lagi.
        
Pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menambah lagi pendapatan dari sektor retribusi parkir.
        
"Ke depan kami akan lebih intensif lagi dalam menarik retribusi parkir, agar target PAD sebesar Rp5 miliar bisa tercapai," kata dia.
        
Upaya untuk mempercepat target itu, pihaknya telah melakukan penambahan setoran pada koordinator lapangan (korlap) parkir.
     
Namun, kenaikannya belum berpengaruh terhadap perolehan PAD itu.
        
"Sudah kita naikkan setoran dari tiap korlap, tapi hanya beberapa ribu rupiah saja per titiknya, sehingga belum berpengaruh secara signifikan," katanya lagi.
      
Pihaknya akan terus menggali potensi parkir di Kota Bandarlampung, mengingat memang masih banyak sekali potensi parkir yang belum tergali secara maksimal.
        
"Ya, kami terus lakukan penggalian potensi, dan kita sesuaikan dengan potensi yang ada," ujar dia.