Korban Bus Masuk Jurang Perbatasan Lampung-Bengkulu Enam Tewas

id Bus Masuk Jurang Lampung Barat

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Korban kecelakaan minibus yang masuk ke jurang di tanjakan Tebingbatu Way Manula kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan perbatasan Lampung-Bengkulu, Sabtu (18/10) malam, bertambah satu orang hingga saat ini total korban meninggal dunia enam orang.

"Korban kecelakaan bertambah satu orang dan meniniggal dunia di rumah sakit," kata Kasat Lantas Polres Lampung Barat AKP Zulkifli, saat dihubungi di Bandarlampung, Minggu (19/10).

Dia mengatakan korban sempat kritis dirumah sakit, untuk namanya belum diketahui. Dari 22 penumpang bus pariwisata Darma Duta BE 2707 CU terdapat enam orang korban tewas, dan sisanya mengalami luka berat dan ringan.

Korban yang tewas di RSUD Kaur Bengkulu tersebut mengalami luka berat sehingga nyawanya tidak tertolong lagi.

"Saat ini baru korban yang kami evakuasi, sedangkan bus belum bisa dievakusi sebab lokasi yang terjal dan juga menunggu mobil derek," kata dia.

Untuk dugaan sementara, kecelakaan disebabkan karena pengendara belum mengetahui lokasi jalan yang berliku dan terjal sehingga terjadi kecelakaan.

Perlu diketahui, korban kecelakaan itu adalah penumpang dan awak minibus yang berangkat dari Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung, dengan tujuan Provinsi Bengkulu tersebut, telah dievakuasi pada Minggu pagi.

Selain itu, ada beberapa korban meninggal dunia, terdapat belasan korban luka-luka dan dalam kondisi kritis yang kini dirawat di RS Bintuhan Kaur, Provinsi Bengkulu.

Adapun identitas penumpang bus itu adalah:

1. Rukiah (67), Pringsewu, Lampung.
2. Tri Palupi (47,) Pringsewu, Lampung.
3. Musliyati (52), Branti, Lampung Selatan.
4. Cesar (21), Lampung Timur.
5. Yulinar Asnawi (55), Kotabumi, Lampung Utara.
6. Marsal Amir (52), Kotabumi, Lampung Utara.
7.Neti (44), Lampung Timur.
8. Aisah (6), Lampung.
9. Andini (37), Kota Metro.
10. Ketut Slamet (25), Bandarjaya, Lampung Tengah (kernet bus)
11. Sifana (10), Bandarlampung.
12. Tusini (45), Bandarlampung.
13. Zalfara (12), Bandarlampung.
14. Yunani (58), Bandarlampung.
15. Riwayati (49), Lampung Timur.
16. Gupuh (40), Pringsewu.
17. Herawati (48), Bandarlampung.
18. Rosita, Pringsewu.
19. Sukimin Wardoyo (70), Pringsewu.
20. Darlina (62), Bandarlampung, meninggal dunia (MD).
21. Abdul Gani (70) (MD).
22. Farida (MD).
23. Wayan, sopir bus (MD).
24. Murni (MD).

Tanjakan Manula di wilayah yang cukup terpencil barat Lampung--lebih dekat ke perbatasan Bengkulu--dikenal sebagai daerah rawan kecelakaan maupun kriminalitas, dan telah berkali-kali terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa di daerah ini.