Korban Bus Masuk Jurang Perbatasan Lampung-Bengkulu Dievakuasi

id Bus masuk jurang di Lampung Barat

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Para korban tewas sedikitnya lima orang, penumpang dan awak minibus pariwisata Darma Duta BE 2707 CU dari Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung tujuan Provinsi Bengkulu yang masuk ke jurang di tanjakan Tebingbatu Way Manula sekitar kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan perbatasan Lampung-Bengkulu, Minggu pagi (19/10), telah dievakuasi.

Menurut informasi Herwan, warga sekitar tempat kejadian di Pekon (Desa) Rata Agung Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat Lampung, kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (18/10) sekitar pukul 17.00--18.00 WIB.

"Alhamdulillah, evakuasi sudah selesai, korban bus masuk jurang di Tebing Manula lima orang meninggal dunia, jenazah sudah berjalan diantar ke rumah duka di Lampung, korban yang lainnya 17 orang masih dirawat di RSUD Kaur Bengkulu," katanya lagi.

Warga lainnya, Hendra Gunawan Zubier menyebutkan, kecelakaan lalu-lintas bus masuk jurang itu, dengan perkiraan jumlah penumpang 22 orang, awak bus dua orang, selain ada beberapa korban meninggal dunia, terdapat belasan korban luka-luka dan dalam kondisi kritis dirawat di RS Bintuhan Kaur Provinsi Bengkulu.Minibus pariwisata Darma Duta BE 2707 CU dari Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung tujuan Provinsi Bengkulu masuk ke jurang di tanjakan Tebingbatu Way Manulla sekitar kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) perbatasan Lampung-Bengkulu, mengakibatkan sedikitnya 10 korban meninggal dunia.

Hendra yang juga pengurus ranting PDI Perjuangan Pekon Rata Agung Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat menyatakan, bus itu masuk ke jurang berkedalaman berkisar 40 meter.

Adapun identitas penumpang bus itu adalah:

1. Rukiah (67), Pringsewu, Lampung.

2. Tri Palupi (47,) Pringsewu, Lampung.

3. Musliyati (52), Branti, Lampung Selatan.

4. Cesar (21), Lampung Timur.

5. Yulinar Asnawi (55), Kotabumi, Lampung Utara.

6. Marsal Amir (52), Kotabumi, Lampung Utara.

7.Neti (44), Lampung Timur.

8. Aisah (6), Lampung.

9. Andini (37), Kota Metro.

10. Ketut Slamet (25), Bandarjaya, Lampung Tengah (kernet bus)

11. Sifana (10), Bandarlampung.

12. Tusini (45), Bandarlampung.

13. Zalfara (12), Bandarlampung.

14. Yunani (58), Bandarlampung.

15. Riwayati (49), Lampung Timur.

16. Gupuh (40), Pringsewu.

17. Herawati (48), Bandarlampung.

18. Rosita, Pringsewu.

19. Sukimin Wardoyo (70), Pringsewu.

20. Darlina (62), Bandarlampung, meninggal dunia (MD).

21. Abdul Gani (70) (MD).

22. Farida (MD).

23. Wayan, sopir bus (MD).

24. Murni (MD).

Hingga berita ini diturunkan, Minggu pagi, belum diperoleh konfirmasi dari pihak kepolisian setempat terkait penyebab kecelakaan itu.

Namun tanjakan Manulla di wilayah yang cupuk terpencil barat Lampung--lebih dekat ke perbatasan Bengkulu, dikenal sebagai daerah rawan kecelakaan maupun kriminalitas, dan telah berkali-kali terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa di daerah ini.