BPS: Ekspor Lampung Agustus Naik

id bps,ekspor lampung naik, inflasi, kot abndarlampung

BPS: Ekspor Lampung Agustus Naik

Badan Pusat Statistik/BPS (Foto Republika.co.id).

Golongan barang utama yang mengalami penurunan terjadi di golongan batu bara sebesar 0,6 juta dolar atau 1,89 persen."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung mencatat nilai total ekspor Provinsi Lampung pada Agustus 2014 mencapai 380,8 juta dolar Amerika Serikat, naik 7,84 persen dibandingkan Juli.
        
Kepala Badan Pusat Statistik Lampung Adhi Wiriana di Bandarlampung, Rabu, mengatakan ekspor sejak Januari hingga Agustus 2014 jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013 tercatat 2,52 miliar dolar AS atau naik 3,35 persen.
        
Ia menyebutkan lima golongan barang utama ekspor pada Agustus, yakni golongan lemak dan minyak hewani/nabati, kopi, teh, rempah-rempah, batu bara, ikan dan udang dan bubur kayu atau pulp.
        
Menurut dia, kenaikan ekspor pada Agustus terhadap Juli terjadi di empat golongan barang, yakni lemak dan minyak hewan nabati 3,58 persen atau 5,7 juta dolar,  kopi, teh, rempah-rempah naik 20,55 persen (12,5 juta dolar), ikan dan udang naik 11,88 persen (2,3 juta dolar), dan bubur kayu atau pulp naik 18,99 persen (2,7 juta dolar).     

"Golongan  barang utama yang mengalami penurunan terjadi di golongan batu bara sebesar 0,6 juta dolar atau 1,89 persen," katanya.
        
Adhi menjelaskan kontribusi terbesar terhadap nilai ekspor Provinsi Lampung pada Agustus terjadi pada lemak dan minyak hewan dan nabati, kopi, teh, dan rempah-rempah, batu bara, ikan dan udang, dan bubur kayu atau pulp yang memiliki kontribusi masing-masing 43,40 persen, 19,32 persen, 8,32 persen, 5,71 persen, dan 4,48 persen.
        
"Peranan kelima golongan tersebut mencapai 81,23 persen dari total ekspor periode yang sama," katanya.
      
Negara tujuan utama ekspor pada Agustus 2014, yakni India yang mencapai 66,3 juta dolar, Italia, Belanda, Amerika Serikat, dan Jepang, masing-masing 49,9 juta dolar, 34,7 juta, 30,4 juta dan 30,2 juta dolar.
        
"Peranan kelima negara itu, mencapai 211,5 juta dolar atau 55,54 persen," katanya.