Penyair Lampung-Bandung Baca Puisi Bersama

id Pembacaan Bersama Puisi Penyair Lampung-Bandung

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Penyair dan pembaca puisi Lampung akan tampil di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung Jawa Barat dalam pembacaan puisi bersama.

Menurut Isbedy Stiawan ZS, salah satu penyair Lampung yang akan tampil dalam pembacaan puisi bersama itu, di Bandarlampung, Rabu (24/9), mereka siap tampil bersama penyair dan pembaca puisi dari Bandung ini pada Sabtu (27/9) malam, akan diiringu musik Komunitas Seribu Bulan pimpiman Hary Jayaningrat.

Isbedy menyebutkan, penyair dan pembaca puisi Lampung siap tampil adalah dia, Syaiful Irba Tanpaka dan Iin Muthmainnah yang akan membacakan puisi-puisi penyair kelahiran Kalianda Lampung Selatan Diro Aritonang dari kumpulan puisi Dendang Krakatau (The Song of Krakatau).

"Pada pembacaan puisi kami ini, akan diiringi musik Komunitas Seribu Bulan yang diawaki Ipung Purwono, Ponco Pujiraharjo, Endro White, Sapril "Rajo Cetik" Yamin, Ricky Airis, dan Rudi," ujar Isbedy pula.

Irama musik digali dari khasanah tradisi Lampung, sehingga menurut Isbedy, alat musik dilengkapi dengan cetik dan gambus lunik.

Dia menyatakan, Dendang Krakatau adalah buku puisi karya penyair Bandung alumni Forum Puisi Indonesia 83.

Diro Aritonang, kelahiran Kalianda Kabupaten Lampung Selatan tahun 1957. Namun ia berkiprah di Bandung, dan pada 1983 diundang Dewan Kesenian Jakarta mengikuti Forum Puisi Indonesia 83.

Diro dikenal sebagai penyair dengan puisi-puisi kritik sosial.

Ia kerap turun ke jalan pada masa rezim Soeharto, baik di Bandung maupun di Kalianda Lampung Selatan.

Puisi-puisi Diro selalu benderang, hal ini juga dapat dilihat pada kumpulan puisi Dendang Krakatau yang diakui kritikus Beni Setia pada sebuah ulasannya di media lokal Lampung.

Menurut Isbedy, lawatan seniman Lampung ke Bandung ini sebagai bentuk silaturahmi kedua daerah.

"Saya berterima kasih kepada beberapa pihak yang turut mendukung pementasan ini," kata Isbedy pula.