Rektor: Hindari Perpeloncoan di IBI Darmajaya

id Rektor: Hindari Perpeloncoan di IBI Darmajaya

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Lampung, Dr Andi Desfiandi, SE MA, menegaskan kepada mahasiswanya untuk menghindari praktik perpeloncoan atau kekerasan dalam bentuk apa pun kepada para mahasiswa baru.

"Saya mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru dan menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan mereka yang telah menjadikan IBI Darmajaya sebagai pilihan untuk menimba ilmu di tingkat perguruan tinggi," ujar Andi, berkaitan acara penyambutan bagi mahasiswa baru di kampusnya, di Bandarlampung, Selasa (16/9). 

Dia menyatakan, kepada panitia Orientasi Studi (Ories) mahasiswa baru IBI Darmajaya yang telah resmi dibuka pada hari ini, agar dapat menjadikannya sebagai wahana yang mencerdaskan dan bersifat edukatif.

"Saya tegaskan kepada mahasiswa untuk menghindari praktik perpeloncoan atau kekerasan dalam bentuk apa pun. Para mahasiswa senior harus bisa memberikan teladan baik kepada mahasiswa baru. Keteladanan tersebut dapat berupa sikap disiplin, serius, berpikir kritis, berjiwa kepemimpinan dan kekompakan sesama mahasiswa. Melalui Ories, mari kita ciptakan spirit pembaharuan dan mampu melahirkan generasi bangsa yang cerdas," ujarnya pula.

Ories mahasiswa baru IBI Darmajaya berlangsung di lapangan utama kampus setempat, diikuti 1.230 mahasiswa baru dari Fakultas llmu Komputer serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Ketua panitia Ories, Ibdi Irwanto SE, menuturkan, sama seperti pelaksanaan Ories tahun-tahun sebelumnya, pada pelaksanaan Ories IBI Darmajaya tahun 2014 ini mahasiswa ditekankan untuk menghindari praktik perpeloncoan atau kekerasan kepada mahasiswa baru.

Sebaliknya, Ories harus dilaksanakan dengan edukatif, humanis dan mendidik, hal ini sesuai dengan tema Ories yakni "Dengan Ories, Mahasiswa Baru 2014 Menjadi Mahasiswa Berkarakter, Berprestasi dan Berdaya Saing," ujarnya pula.

"Pelaksanaan Ories tahun ini, mahasiswa baru benar-benar diberikan sajian yang sangat edukatif. Ories diisi dengan pengenalan, workshop, dan diskusi. Kami melarang keras perpeloncoan, tidak ada hukuman-hukuman fisik maupun psikis. Sebagai seorang akademisi, sudah saatnya kita melaksanakan Ories yang mengedepankan intelektualitas dan penanaman nilai-nilai moral yang bermanfaat bagi mahasiswa," katanya lagi.

Permainan (games) yang disajikan pun mengandung unsur edukatif, seperti DJ Pintar, yakni permainan yang mengasah kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dan menebak kata seputar informasi IBI Darmajaya.

"Tak hanya itu, rencananya kami juga akan mengadakan game entrepreneur, dengan masing-masing kelompok wajib memiliki produk yang bisa mereka jual kepada kelompok lainnya. Kelompok dengan transaksi tertinggi atau keuntungan terbanyak, akan dinyatakan sebagai pemenang. Games ini dilakukan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa," katanya lagi.

Menurutnya, menciptakan format Ories yang edukatif adalah salah satu solusi yang harus digagas oleh panitia pelaksana yang nantinya menghapus tradisi kekerasan.

Dia mengingatkan pula, pemberlakukan sanksi bagi mahasiswa baru tetap dijalankan, hanya saja tidak mengarah pada tindakan fisik tetapi lebih kepada hukuman yang bersifat edukasi, seperti menguji pengetahuan mereka tentang kewarganegaraan.

Berlangsung hingga Jumat (19/9) mendatang, kegiatan menarik lainnya yakni digelar workshop bertajuk "Youth Participation in ASEAN Community" yang akan diisi langsung oleh native speaker dari Thailand yang hadir melalui Program Passage to ASEAN.

Workshop ini digelar dalam rangka membangun kesadaran mahasiswa tentang globalisasi dan bagaimana partisipasi pemuda dalam menghadapi ASEAN Economic Community yang akan dibuka pada 2015 mendatang, katanya lagi.

"Ories akan ditutup dengan prosesi penyerahan dan pengukuhan calon mahasiswa baru oleh Rektor IBI Darmajaya. Selain itu, juga ada renungan bersama sebagai bentuk syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, sehingga mahasiswa diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Melalui pelaksanaan Ories tahun ini, diharapkan semua mahasiswa dapat menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan sebaik-baiknya," kata Ibdi pula.

                         Sesalkan Perpeloncoan FT Unila
Pelaksaan orientasi mahasiswa baru di Provinsi Lampung tahun ini menjadi sorotan publik, menyusul adanya pemberitaan luas oleh media massa nasional dan daerah atas masih ditemukan praktik perpeloncoan dan tindak kekerasan dilakukan oleh para senior kepada mahasiswa baru Fakultas Teknik (Teknik Sipil) Universitas Lampung (FT Unila).

Kasus perpeloncoan yang mengakibatkan sejumlah mahasiswa baru terpaksa mengundurkan diri atau pindah ke fakultas lain di Unila, serta beberapa di antaranya harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, diuga sudah berlangsung lama dan belum diambil tindakan tegas oleh pihak jurusan atau fakultas maupun rektorat Unila.

Sejumlah orang tua mahasiswa baru FT Unila itu--diantaranya dosen faskultas lain di Unila--menyatakan, bila diperlukan siap membawa permasalahan perpeloncoan itu kepada pihak kepolisian untuk diproses hukum sebagaimana mestinya.

Beberapa mahasiswa Unila, termasuk mahasiswa baru di kampus ini, menyatakan mengecam dan menyesalkan masih adanya praktik perpeloncoan terjadi di salah satu pegurun tinggi negeri terkenal di Lampung ini.

Sejumlah dosen Unila juga menyesalkan masih adanya praktik perpeloncoan dan tindak kekerasan dialami mahasiswa baru yang diduga dilakukan mahasiswa senior dan para alumni FT Unila itu, diduga selama ini cenderung dibiarkan dan tidak diambil tindakan sebagaimana mestinya.

  Mereka berharap pihak fakultas dan rektorat Unila dapat mengambil tindakan tegas serta memberikan sanksi yang setimpal kepada para pelaku perpeloncoan itu, mengingat persoalan tersebut telah mencuat ke permukaan dan diketahui publik secara nasional sehingga dapat menurunkan kredibilitas dan citra baik yang selama ini diupayakan dan dijaga Unila.