Produksi Padi Lampung Selatan Anjlok

id Produlksi Padi Lampung

Produksi Padi Lampung Selatan Anjlok

Sejumlah petani sedang memanen padi yang ditanaman pada musim kering. (FOTO ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Kalianda (Antara Lampung) - Hasil panen padi di Kabupaten Lampung Selatan turun akibat serangan hama dan penyakit pada musim gadu (kering) tahun ini.
   
"Biasanya panen sampai 30 karung atau sekitar 1,5 ton, sekarang cuma delapan karung gabah kering," kata Suwarti, salah satu petani di Desa Kertosari Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan, Jumat.
    
Pada musim ini serangan hama tikus sangat tinggi merusak tanaman padi para petani setempat hingga menurunkan produksi padi mereka.
    
Petani setempat lainnya, Hermanto mengaku pada musim ini sama sekali tidak panen dari 1,5 hektare tanaman padi.
    
"Tanaman tumbuh namun tidak berbuah akibat kekurangan air dan serangan hama," ujar dia.
    
Biasanya, lanjutnya saat rendeng bisa mendapatkan minimal 50 karung gabah kering panen namun kali ini sama sekali tidak panen.
   
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Selatan, Muverdi CH mengatakan memang tahun ini terjadi penurunan panen petani.
   
"Serangan hama tikus dan kekurangan pasokan air adalah penyebabnya," kata dia.
   
Ia mengakui bahwa produksi padi diperkirakan menurun meski belum ada laporan angka jelasnya, namun penurunan itu tidak menyeluruh karena ada beberapa wilayah atau kecamatan yang memiliki pasokan air mencukupinya.
    
"Musim gadu memang biasanya cenderung menurun dibanding musim gadu," tambah dia.
   
Ia mengharapkan, untuk setiap petani saat akan menanam musim gadu hendaknya mengantisipasi lebih dulu hama tikus sebelum menanam padi dengan "gopyokan", memasang racun serta membersihkan semak-semak sekitar lahan persawahan.