Bandarlampung (Antara Lampung) - Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung menyatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) gabungan Provinsi Lampung pada Agustus 2014 sebesar 105,94 atau naik 1,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Adhi Wiriana, di Bandarlampung, Selasa, mengatakan kenaikan NTP terjadi karena harga komoditas beranjak naik dengan peningkatan permintaan.
Harga yang mengalami kenaikan, antara lain gabah, ketela pohon, dan ubi jalar pada subsektor tanaman pangan.
Kemudian lada pada subsektor tanaman perkebunan rakyat, sapi subsektor peternakan.
Selanjutnya, kenaikan harga ikan patin pada subsektor perikanan budidaya dan ikan teri pada subsektor perikanan tangkap.
"Harga barang dan jasa konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan yang lebih rendah, sehingga NTP Provinsi Lampung pada Agustus 2014 naik sebesar 1,06 persen," katanya lagi.
Menurutnya, seluruh subsektor mengalami kenaikan NTP kecuali pada subsektor perikanan pada Agustus 2014.
Subsektor tanaman padi dan palawija mengalami kenaikan NTP sebesar 1,03 persen, subsektor tanaman hortikultura naik 0,29 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 1,91 persen, subsektor peternakan naik 0,57 persen, dan subsektor perikanan turun 0,01 persen.
Adhi menjelaskan, dari 33 provinsi di Indonesia, sebanyak 14 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 19 provinsi mengalami penurunan NTP.
Kenaikan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Lampung sebesar 1,06 persen.
Sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Sumatera Selatan dengan nilai penurunan sebesar 1,34 persen.
Berita Terkait
Lampung maksimalkan penggunaan alsintan tingkatkan produksi padi
Rabu, 24 April 2024 19:39 Wib
HKTI usulkan HPP gabah tingkat petani naik jadi Rp6.757/kg
Rabu, 24 April 2024 11:55 Wib
Pupuk Indonesia tegaskan pupuk subsidi hanya bisa ditebus di kios resmi
Sabtu, 20 April 2024 20:28 Wib
Bulog Lampung serap 300 ton gabah komersil petani untuk beras premium
Rabu, 17 April 2024 16:08 Wib
Bulog catat penyerapan padi di Lampung Januari-April capai 13 ribu ton
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
Dinas KPTPH: Petani terdaftar di e-RDKK bisa tebus pupuk pakai KTP
Kamis, 21 Maret 2024 19:01 Wib
Bulog telah serap 330 ton beras petani di Lampung
Jumat, 15 Maret 2024 17:59 Wib
Gubernur Lampung minta kelompok tani bentuk koperasi tampung hasil panen
Jumat, 15 Maret 2024 10:41 Wib