Moskow (Antara/RIA Novosti-0ANA) - Moskow telah mendesak Israel mempertimbangkan kembali keputusannya untuk mengambil alih 400 hektar wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam satu pernyataan Senin.
"Moskow sangat prihatin dengan informasi tentang rencana Israel untuk mencaplok tanah di wilayah Palestina itu. Jika [rencana itu] dilakukan, tindakan sepihak tersebut akan secara signifikan merusak prospek proses perdamaian Palestina-Israel, yang, seperti yang diketahui, berdasarkan gambar perbatasan bagi negara Palestina di masa depan sesuai dengan garis 1967," kata pernyataan itu.
Pada Ahad, Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengakui sekitar 400 hektar tanah di selatan Tepi Barat yang mereka duduki sebagai tanah negara.
Menurut laporan-laporan media, keputusan itu dibuat setelah pembunuhan tiga remaja Israel di daerah tersebut pada Juni.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam kekerasan terhadap warga sipil di daerah itu, tetapi menyatakan bahwa tindakan seperti 'pembalasan' tidak konstruktif dan akan meminimalkan kemungkinan mencapai kompromi.
Berita Terkait
Kementerian ESDM: Indonesia tak impor migas dari Iran
Senin, 15 April 2024 13:39 Wib
AS tidak akan ikut balas Iran
Minggu, 14 April 2024 13:24 Wib
Israel batasi warga Palestina ke Al-Aqsa pada Jumat keempat Ramadhan
Jumat, 5 April 2024 21:08 Wib
Israel sahkan RUU untuk tutup operasi TV Al Jazeera
Selasa, 2 April 2024 10:33 Wib
Di tengah peperangan, gereja di Tepi Barat rayakan Paskah secara tenang
Senin, 1 April 2024 10:23 Wib
Menyuarakan perjuangan untuk kemerdekaan Palestina
Minggu, 31 Maret 2024 10:23 Wib
Bawa enam senjata api, warga Israel ditahan di Kuala Lumpur
Sabtu, 30 Maret 2024 8:08 Wib
Paus minta gencatan senjata di Gaza
Senin, 4 Maret 2024 7:26 Wib