KTNA Lampung Berharap BICF Bermanfaat Bagi Petani

id ktna, waykanan, pupuk, lampung, kelompok tani,bicf, kakao

KTNA Lampung Berharap BICF Bermanfaat Bagi Petani

ilustrasi ((ANTARA Dok/Siswowidodo))

Saya berharap agar Lampung dapat dilihat kembali sebagai pasar potensial penghasil kakao."
Waykanan, Lampung,  (ANTARA LAMPUNG) - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupatan Waykanan Provinsi Lampung, Irwan SP, wakil Provinsi Lampung dalam Bali International Cocoa Festival (BICF/Festifal Kakao Internasional), berharap ajang ini bermanfaat bagi petani.
        
"Saya berharap agar Lampung dapat dilihat kembali sebagai pasar potensial penghasil kakao," ujar Irwan, di Jembrana, Bali, saat dihubungi via telepon dari Waykanan, Jumat.    

Ia menambahkan, perlu upaya pendampingan dan sertifikasi kakao dapat segera dilaksanakan di Lampung untuk kembali menguatkan posisi tawar harga komoditas itu di Provinsi Lampung.
        
"Lampung masih merupakan salah satu penghasil kakao terbesar di Indonesia yang harus lebih meningkatkan produktivitas kakao selama ini mengalami penurunan drastis sampai dengan 40 persen pada tahun 2013," ujar dia pula.
        
Sejumlah petani kakao Lampung berpartisipasi dalam BICF atau Festival Kakao Internasional yang juga didukung beberapa kementerian, seperti Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Sosial RI.
        
"Festival yang digelar di Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana Bali, 28 hingga 31 Agustus 2014 tersebut berisi kegiatan, seperti eksibisi, konferensi internasional dan workshop kakao, kuliner cokelat, bussiness gathering, CSR, serta dimeriahkan beberapa kegiatan budaya lokal," kata Irwan lagi.
        
Petani Lampung turut berpartispasi dalam Festival Kakao Internasional ini sebagai sebuah bentuk apresiasi kepada petani kakao khususnya di Indonesia untuk terus dapat meningkatkan produksi kakao dalam negeri, kata Sekretaris KTNA Waykanan Lampung Widyo Kuncoro, di Jembrana Bali.
        
Festival kakao itu dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan.
        
Ajang tersebut menurut Sekretaris KTNA Lampung itu sebagai upaya menjembatani pembeli dengan petani kakao untuk dapat memotong mata rantai penjualan kakao melalui agen-agen pengepul yang merugikan petani.