Gubernur: Generasi Muda Harus waspadai Isis

id ridho ficardo, gubernur, lampung, pertanian, isis

Gubernur: Generasi Muda Harus waspadai Isis

Muhammad Ridho Ficardo, Gubernur Lampung 2014-2019. (Antara Foto-Istimewa-Agus Setyawan-Wawan.)

Gerakan fundamental ISIS perlahan mulai bergerak masuk ke Indonesia tanpa terkecuali di Provinsi Lampung, dengan perencanaan dan pengkoordinasi yang matang, sistematis dan dilakukan secara besar-besar di setiap wilayah."
Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta semua pihak, khususnya generasi muda, meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah berkembangnya paham dan ideologi "Islamic State of Iraq and Syria/ISIS" di daerah itu.
         
"Gerakan fundamental ISIS perlahan mulai bergerak masuk ke Indonesia tanpa terkecuali di Provinsi Lampung, dengan perencanaan dan pengkoordinasi yang matang, sistematis dan dilakukan secara besar-besar di setiap wilayah," kata dia, di Bandarlampung, Kamis.
         
Ia mengatakan, untuk mencegah dan merebaknya ideologi ISIS di masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa atau pemuda, tentunya diperlukan penanganan secara preventif, sistematis, integral dan kuratif agar kejadian tidak meluas.
         
Kelompok teroris, lanjutnya, terus aktif melakukan perekrutan terhadap generasi muda untuk dijadikan alat melaksanakan aksi terorisme dengan jalan berkamuflase; sehingga sangat mungkin untuk dipengaruhi oleh kelompok teroris.
        
Saat ini yang menjadi fokus perhatian, baik pemerintah Indonesia maupun dunia adalah aliran yang mengatasnamakan agama, seperti organisasi ISIS.
        
"ISIS merupakan organisasi militan yang bersifat radikal yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mewujudkan tujuannya," ujarnya pula.
        
Ridho menjelaskan,  sebagai bangsa dan negara yang sedang membangun, Indonesia, khususnya Provinsi Lampung, dihadapkan pada persoalan dan tantangan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
        
Begitu pula, dengan permasalahan yang berkaitan dengan kekerasan dalam masyarakat dan kejahatan terorisme yang saat ini menjadi salah satu fokus permasalahan yang harus ditangani secara cepat, tepat dan berkesinambungan.
         
"Tindak terorisme yang terjadi di Indonesia sangat merugikan kita sebagai bangsa, dan berpengaruh terhadap upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya pula.      
   
Kenyamanan masyarakat untuk beraktivitas terganggu, kegiatan ekonomi, terutama di sektor investasi asing dan pariwisata terhambat, diakibatkan rasa tidak percaya masyarakat global terhadap jaminan keamanan di Indonesia.
         
"Terkait dengan hal tersebut, pernyataan perang terhadap tindak terorisme merupakan sebuah keniscayaan, dengan target maksimal, yaitu membersihkan Indonesia dari seluruh jaringan teroris sampai dengan akar-akarnya," katanya.