Hama Serang Tanaman Padi Petani Lampung Selatan

id hama tikus, wereng, petani padi

Hama Serang Tanaman Padi Petani Lampung Selatan

Petani memotong padi saat panen di Desa Pesarean, Kabupaten Tegal, Jateng, Rabu (13/8). Puluhan hektar tanaman padi di daerah tersebut terserang hama wereng. ((ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah))

Serangan hama tikus tahun ini lumayan parah, menyerang tananam padi yang mulai berbuah."
Kalianda, Lampung Selatan, (ANTARA LAMPUNG) - Hama tikus dan wereng menyerang areal tanaman padi milik sejumlah petani di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan, dan diperkirakan akan menurunkan produksi padi musim gadu (basah) 2014 ini., tanjungsari
        
"Serangan hama tikus tahun ini lumayan parah, menyerang tananam padi yang mulai berbuah," kata Suwarti, salah satu petani di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan, Selasa.
        
Ia menyebutkan tingkat kerusakan akibat serangan hama di sawahnya sekitar 30 persen, dan dipastikan akan berdampak pada pendapatan petani setempat.
        
Namun serangan hama itu merata dialami tanaman padi petani dengan tingkat kerusakan yang tidak jauh berbeda, karena saat kemarau ini kondisi areal persawahan yang kering membuat tikus lebih leluasa menyerang.
        
Pada musim rendeng lalu, lanjut dia, serangan hama itu tidak separah musim ini karena genangan air membuat tikus menyerang hanya daerah kering.
        
"Serangan hama ini dirasakan oleh semua petani, tidak sendirian saja," kata dia pula.
        
Kemudian, serangan tikus ini terjadi saat malam hari, sehingga para petani sulit untuk mencegahnya dan hanya menggunakan racun pembunuh tikus meskipun kurang efektif.
        
Petani setempat lainnya, Suparman, membenarkan tidak hanya serangan tikus, wereng juga menyerang tanaman padi petani pada musim ini.
        
"Serangan hama ini cukup parah, mencapai puluhan hektare dengan kerusakan bervariasi pada masing-masing lahan petani," katanya pula.
        
Ia memastikan produksi gabah kering petani di wilayah itu akan menurun di musim ini, mengingat tingginya serangan hama tersebut.
        
Namun, kata dia, petani masih bersyukur karena masih ada tanaman padi yang tidak terserang sehingga masih ada tanaman yang dapat dipanen pada musim gadu tahun ini.