Danau Toba Bebas Enceng ?

id Danau Toba Bebas Enceng ?

Samosir (Antara Lampung) - Pantai Pangururan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, kini bersih dari enceng gondok dijadikan suvenir khas daerah itu, kini diminati para turis mancanegara maupun lokal yang datang kesana.
         
"Pantai Pangururan sudah bersih dari enceng gondok," kata Bupati Samosir Mangindar Simbolon, di Samosir, Senin.
         
Mangindar Simbolon menjelaskan bahwa bersihnya pantai itu dari enceng gondok, setelah berfungsinya dua kapal khusus untuk mengumpul dan merejang enceng gondok.
         
"Setiap hari dia kapal khusus ini terus beroperasi untuk merajang encek gondok yang berada di permukaan pantai Pangururan Samosir," katanya.
         
Enceng gondok ini dijadikan suvenir khas Samosir, seperti tas, sandal, topi, yang pemanfaatannya dikelola oleh kelompok masyarakat yang khusus dibina untuk pembuatan kerajinan tersebut.
         
Selain itu juga pemanfaatan enceng gondok yang selama ini memenuhi perairan pantai Pangururan iu dijadikan kompos untuk meningkatkan produksi pertanian, maupun juga mencegah pertumbuhan rumput liar untuk tanaman kopi.
         
Pada bagian lain Mangindar yang juga Ketua Forum Lake Toba Regional Management (LTRM) berharap kepada Kepala Daerah yang berada di sekitar Danau Toba kirana secara bersama-sama memperhatikan perkembangan danau itu dari maraknya enceng gondok.
         
"Ada tujuh kabupaten berada di sekitar Danau Toba ini," katanya.
         
Untuk itu Ianya berharap agar pengelolaan Danau Toba ini dapat dilakukan secara terpadu, sehingga kembali kepada keasriannya, agar wisatawan yang datang dapat menikmati indahnya danau itu.
              
Tentu ini tidak mungkin hanya dilakukan pemerintah setempat aja, keterlibatan pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, juga sangat diharapkan, agar Danau Toba yang bisa kembali bersih, dari enceng gondok, katanya.
         
Pemerintah Samosir, terus berupaya untuk membersihkan enceng gondok ini agar wisatawan mancanegara maupun lokal bisa betah menikmati keindahan alam yang ada, dan berlama-lama berada di daerahnya.
         
Untuk itu penambahan berbagai fasilitas terus dilakukan, termasuk hotel, homestay, penginapan, maupun juga penataan pedagang, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, agar agar semakin banyak lagi wisatawan yang datang.