ISSI Bekukan Kepengurusan Empat Pengprov

id issi, pengprov, dibekukan, koni

ISSI Bekukan Kepengurusan Empat Pengprov

Pebalap memacu sepeda dengan latar belakang Gunung Kerinci pada etape delapan Tour de Singkarak dengan rute Sawahlunto-Solok Selatan dengan jarak tempuh 167 km di Sumbar. ((Foto ANTARA/Wahyu Putro))

Yang kami bekukan adalah Pengprov DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali dan Jawa Timur. Selain tidak mengirimkan atlet ke kejurnas, mereka juga tidak melaporkan kegiatannya ke PB."
Jakarta, (ANTARA LAMPUNG) - Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) membekukan empat pengurus provinsi dengan berbagai alasan, salah satunya tidak mengirimkan atletnya ke kejuaraan nasional (kejurnas) di Surakarta.
         
"Yang kami bekukan adalah Pengprov DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali dan Jawa Timur. Selain tidak mengirimkan atlet ke kejurnas, mereka juga tidak melaporkan kegiatannya ke PB," kata Sekjen PB ISSI, Arrow Nalu di Jakarta, Jumat.
         
Dengan adanya pembekuan tersebut, kata dia, pihaknya segera menentukan pelaksana tugas (plt) masing-masing pengprov ISSI tersebut. Hal ini dilakukan untuk persiapan pembentukan kepengurusan baru.
         
Arrow Lalu menjelaskan, sebelum membekukan beberapa pengprov tersebut pihaknya terlebih dahulu melakukan komunikasi melalui surat. Hanya saja surat yang dikirimkan tidak mendapatkan respon positif.
         
"Kami minta pengurus pengprov datang ke PB. Tapi, tidak direspon. Saat ini kami masih menunggu kedatangan Pengprov Sumatera Barat," katanya menambahkan.
         
Orang nomor dua di PB ISSI pimpinan Edmoud JT Simorangkir itu menjelaskan, selain membekukan beberapa pengprov pihaknya juga mengpresiasi kinerja beberapa pengprov. Bahkan sesuai rencana pihaknya akan melantik kepengurusan Pengprov ISSI Yogjakarta, Sabtu (23/8).
         
"Setelah melantik kepengurusan Pengprov ISSI Yogjakarta, kami akan melakukan pertemuan dengan pengcap ISSI Jawa Tengah. Mereka yang minta kami datang," kata pengganti Sofyan Ruzian itu.
       
Induk organisasi balap sepada itu saat ini tidak dalam kondisi dinamis. Bahkan saat ini terpecah menjadi tiga yaitu kubu Edmoud JT Simorangkir yang hingga saat ini diakui oleh KONI dan UCI, kubu Munaslub Santika dan kubu Munaslub Sidoarjo.
         
Akibat hal tersebut pihak KONI berdasarkan surat per 23 Juli 2014 minta, PB ISSI di bawah kepemimpinan Edmoud Simorangkir menggelar Munaslub paling lambat 30 Agustus. Jika tidak digelar maka akan diambil alih KONI Pusat.
         
"Kami telah mengirimkan surat ke KONI terkait Munaslub. Saat ini kami masih menunggu balasannya. Yang jelas kami tidak bisa melaksanakan Munaslub," kata Arrow Lalu.
         
Ada beberapa alasan penolakan yang dilakukan oleh PB ISSI di antaranya adalah dekat pelaksanaan Asian Games 2014 serta semakin dekatnya pelaksanaan Fun Bike Nasional kerjasama dengan TNI yang rencananya digelar 28 September.