Kalianda, (ANTARA LAMPUNG) - Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza SZP mengatakan pihaknya akan segera mengalokasi dana sebesar Rp15 miliar untuk pembenahan bangunan Pasar Inpres Kalianda.
    Â
"Pembenahan pasar tersebut dilakukan karena mendapatkan masukan dari sejumlah pedagang, agar pasar tradisional itu tampak lebih baik," kata Rycko saat meninjau pasar tersebut, di Kalianda, Rabu.
    Â
Ia menjelaskan, pembangunan pasar inpres itu akan menjadi dua lantai, mengingat luas pasar itu sangat terbatas karena sebagian lahannya bukan milik pemerintah setempat.
    Â
Selain dana dari pemkab, lanjutnya, Â bila memungkinkan tahun ini ada bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat, maka akan diprioritaskan ke pembangunan pasar itu.
    Â
"Pembangunan Pasar Inpres Kalianda akan menjadi prioritas utama, selain Pasar Sidomulyo dan pasar-pasar tradisional di kecamatan lainnya," ujar dia.
    Â
Rycko menargetkan, pembangunan pasar tradisional yang telah ada sejak tahun 1980 itu akan mulai dilakukan dan terealisasi pada awal 2015. "Awal tahun 2015, maksimal akhir tahun 2014 sudah terealisasi," katanya lagi.
    Â
Rycko juga mengatakan, akan mencarikan lokasi strategis guna merelokasi sementara para pedagang selama proses pembangunan pasar itu berlangsung.
    Â
"Supaya tetap dapat berjalan, kita pun akan menyiapkan tempat selama proses pembangunan berlangsung," kata dia.
    Â
Demi kemajuan pasar itu, menurut dia, perlunya para penanam modal dari luar daerah yang bergerak dibidang perdagangan untuk menanamkan modalnya di lokasi tersebut.
    Â
"Kita harapkan, para investor yang sehingga roda perekonomian masyarakat berjalan dan maju sesuai dengan visi, mewujudkan daerah yang maju dan sejahtera berbasis ekonomi kerakyatan," kata dia.Â
