Proyek Robot Ikan Korsel Gagal

id Proyek Robot Ikan Korsel Gagal. Korea Selatan, Mahasiswa, peneliti, Daur Ulang, Hiu, Air, Daur Ulang, Ikan, Sngai, laut, Sungai,

 Proyek Robot Ikan Korsel Gagal

Ikan Hiu. (www.google.co.id).

ISTK gagal mengulas proyek secara tepat, sehingga semakin sulit mendapat kepercayaan dari masyarakat."
Seoul (Antara/Yonhap) - Proyek nasional pemerintah Korea Selatan untuk pemeriksaan mutu air dalam daur ulang pada empat sungai dengan menggunakan robot ikan telah gagal mencapai tujuan, karena alat tersebut tidak berjalan dengan semestinya, demikian laporan dari badan pemeriksa, Rabu.

Mantan pengelola Lee Myung-bak meluncurkan proyek miliaran dolar yang banyak diributkan pada 2009 untuk mendaur ulang air pada empat sungai utama termasuk sungai Han guna mencegah banjir serta memulihkan ekosistem di sekitar sungai.

Di tengah kekhawatiran bahwa proyek itu mampu menghasilkan air yang berkualitas bagus, pihak pengelola juga menggunakan dana 5,6 miliar dolar untuk mengembangkan robot ikan yang akan bertugas mengumpulkan data mengenai mutu air di Sungai Han Nakdong, Geum dan Yeongsan.

Dalam pengumuman mengenai hasil proyek tersebut selama tiga bulan, dewan audit dan pemeriksaan (BAI) mengatakan bahwa sembilan robot ikan dalam proyek tersebut tidak dapat melaksanakan tugas memantau kualitas air dengan baik.

Ikan-ikan buatan itu diharapkan dapat berenang dengan kecepatan 2,5 meter per detik untuk mengumpulkan informasi kualitas air, namun dalam uji coba terlihat mereka hanya bisa bergerak 23 cm per detik.

Satu dari lima sensor yang diperlukan untuk memeriksa suhu air, keasaman, kadar mineral dalam air, kadar oksigen serta kandungan lumpur  tidak dipasang dan yang empat juga kurang sempurna.

Ikan-ikan itu dapat saling berkomunikasi di bawah air tetapi jauh lebih lamban dari harapan semula.

Meskipun kurang berfungsi seperti yang diharapkan, Dewan Riset untuk Ilmu pengetahuan dan Teknologi Industri Korea (ISTK) organisasi pemerintah yang menangani proyek tersebut, mengumumkan bahwa proyek itu berhasil dalam melakukan uji coba.

"ISTK gagal mengulas proyek secara tepat, sehingga semakin sulit mendapat kepercayaan dari masyarakat," kata badan audit.

Badan tersebut juga menyerukan tindakan hukum terhadap dua peneliti yang bertanggungjawab atas proyek tersebut.

Penerjemah: M. Dian A/A. Krisna.