Khatib Tegaskan Ramadan Bentuk Masyarakat Bertakawa

id shalat id, lapangan, masjid,

Puasa sebulan penuh merupakan bentuk kepatuhan kita terhadap perintah Allah SWT agar kita bertakwa, sehingga diharapkan ketakwaan ini akan terus berlanjut."
Bandarlampung, (ATARA LAMPUNG) - Khatib Salat Idul Fitri 1435 Hijriah/2014 Masehi, Suhaidi, menegaskan pelaksanaan ibadah selama Ramadan sebulan penuh akan membentuk masyarakat yang bertakwa.
        
Khatib dalam khotbah Salat Idul Fitri di Lapangan Kalpataru Kemiling Bandarlampung, Senin, menyatakan masyarakat yang bertakwa itu akan membentuk individu muslim yang istikamah.
        
"Puasa sebulan penuh merupakan bentuk kepatuhan kita terhadap perintah Allah SWT agar kita bertakwa, sehingga diharapkan ketakwaan ini akan terus berlanjut," katanya.
        
Menurutnya, sepatutnya semua umat Islam berjuang bersama-sama agar selalu bertakwa, yakni menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
       
Suhaidi lebih lanjut mengingatkan, semua umat Islam maupun ormas, TNI, Polri, birokrasi, guru, pelajar, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat lainnya untuk berpegang dalam tali agama Allah dan jangan bercerai berai.
        
"Kita raih ketakwaan dan secara bersungguh-sungguh juga membangun negara dan bangsa serta menjaga kondisi agar tetap aman dan tenteram," ujarnya pula.
        
Ribuan umat Islam warga Kemiling dan sekitarnya memadati Lapangan Kalpataru untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri 1435 Hijriah.
        
Panitia juga mengumumkan hasil pengelolaan zakat fitrah, zakat mal, infak dan sedekah untuk wilayah Kemiling dan sekitarnya.
        
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kemiling melaporan zakat fitrah, zakat mal, sedekah, infak di Masjid Baiturahim sebesar Rp50,780 juta dan beras 375 kilogram.
        
Di Masjid Khusnul Khotimah terkumpul beras sebanyak 230 kg, dan uang Rp12,6 juta.       

Masjid Baiturahman mengumpulkan zakat fitrah, zakat harta, infak dan sedekah sebesar Rp17,6 juta beras 225 kg.
        
Sedangkan di Masjid Al Muhajirun panitia mengelola beras sebanyak 67,5 kg, dan uang Rp9,4 juta, lalu Masjid Mifhtahul Jannah beras 95 kg dan uang Rp7,8 juta.
        
Masyarakat Kemiling Raya terkumpul zakat fitrah, zakat mal, infak dan sedekah sebesar Rp25 juta dan beras 14 kuintal serta Langkapura uang sebesar Rp35,28 juta dan beras 180,5 kg.       

Khusus untuk zakat fitrah semuanya telah dibagikan kepada warga setempat yang berhak menerimanya.