Rupiah Menguat Rp11.590

id Rupiah Menguat Rp11.590, uang, rupiah

Rupiah Menguat Rp11.590

Uang Rupiah baru. (ANTARA FOTO DOK/Zabur Karuru)

Keyakinan pelaku pasar menjelang pengumuman hasil pilpres pada 22 Juli yang berjalan aman dan lancar memberikan sentimen positif bagi mata uang rupiah."
Jakarta (Antara Lampung) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin pagi bergerak menguat 20 poin menjadi Rp11.590 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.610 per dolar AS.

"Keyakinan pelaku pasar menjelang pengumuman hasil pilpres pada 22 Juli yang berjalan aman dan lancar memberikan sentimen positif bagi mata uang rupiah," kata analis pasar uang Monex Investindo Futures Zulfirman Basir di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan bahwa masih masuknya aliran dana asing ke dalam negeri menambah sentimen positf bagi pergerakan mata uang rupiah di pasar valas.

Kendati demikian, lanjut dia, rupiah masih rentan terkoreksi seiring dengan harga minyak mentah dunia yang masih di atas 100 dolar AS per barel. Kondisi itu dapat membuat perbaikan defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia menjadi terhambat.

Di sisi lain, Zulfirman Basir mengatakan bahwa investor juga khawatir dengan meningkatnya tensi konfllik di Timur Tengah dan Ukraina yang dapat mendorong harga minyak mentah meningkat.

"Dengan kondisi yang ada, diperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp11.510-Rp11.640 per dolar AS," katanya.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan bahwa mata uang rupiah mulai terapresiasi pada awal pekan ini seiring tidak banyaknya ditemukan lonjakan harga di beberapa daerah, kondisi itu diasumsikan pelaku pasar tidak akan terjadi lonjakan inflasi.

"Tampaknya sebagian pelaku pasar uang mencoba mengesampingkan sentimen negatif jelang keputusan final KPU dan lebih melihat kepada data ekonomi domestik seperti inflasi di sepanjang bulan puasa ini," katanya.