Broner Bertekad Raih Gelar Keempat

id Broner Bertekad Raih Gelar Keempat

Broner Bertekad Raih Gelar Keempat

Adrien Broner (kiri) dan Marcos Maidana saat timbang badan sebelum bertarung (FOTO : ringtv.craveonline.com)

Saya berterimaka kasih kepada Tuhan karena memberikan kepada saya peringatan untuk bangkit itu. Merendahkan saya melalui kekalahan itu, namun saya tetap sama (kemampung bertinju)
Washinton (ANTARA LAMPUNG/AFP)- Adrien Broner setelah mengalami kekalahan pertamanya, telah melakukan perbaikan diri. Kekalahan itu disebutkannya sebagai "panggilan bangkit" dan matanya kini tertuju mendapatkan kemenangan saat bertinju kembali minggu depan, dan yakin mampu meraih gelar juara dunianya yang keempat.
 
Broner kalah mutlak dalam 12 ronde pada Desember 2013 melawan petinju Argentina Marcos Maidana, sehingga kehilangan mahkota juara kelas welterweight dan mendorong petinju Amerika Selatan mendapatkan pertarungan dengan bayaran sangat mahal melawan petinju Mayweather pekan depan.

"Kalah dalam pertarungan itu sesungguhnya hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku," kata Broner.
 
"Saya berterimaka kasih kepada Tuhan karena memberikan kepada saya peringatan untuk bangkit itu. Merendahkan saya melalui kekalahan itu, namun saya tetap sama (kemampung bertinju)," katanya.
 
Broner, 27-1 dengan 22 menang KO, akan tampil pertama kali sejak kekalahannya dengan melawan rekan senegaranya  Carlos Molina untuk memperebutkan gelar welter junior pada pertai tambahan penyatuan gelar antara Mayweather melawan Maidana.
 
"Saya tetap tajam. Saya sudah siap. Kamu akan menyaksikan Adrien Broner yang berbeda pada 3 Mei," katanya.

Broner berkata lagi,"Saya akan melakukan hal luar biasa da kelas ringan tampaknya baik untuk saya sekarang ini". 

Pertarungan besarnya baru muncul jika Broner sudah siap menghadapi pertarungan ulang melawan Maidana.
 
"Tinju adalan tinju, bisnis adalah bisnis. Saya memberikan kesempatan untuk mewujudkan pertarungan itu. Apa lagi yang saya lakukan ? Apa yang saya harus jelaskan ? Saya memiliki daya tarik besar dalam dunia tinju," katanya.
 
Broner sebelumnya adalah juara kelas superbulu WBO, juara kelas ringan WBC dan juara kelas  welterweight WBA. Setelah meloncati dua kelas, ia akhirnya balik ke kelas welter junior untuk meraih gelar juara.
 
"Saya akan coba membuat sejarah. Saya ingi menjadi juara di empat kelas berbeda pada usia 24 tahun. Saya belum tahu apakah sudah ada yang melakukannya," katanya.
  
Broner sedang berlatih di Washington di sasana milik temannya, Lamont Peterson, yang sekarang juara welter junior IBF. Ketika mereka berpartner dalam minggu-minggu terakhir ini, mereka juga punya promotor yang sama.
 
"Kami bersaudara di luar ring. Tetapi di ring, jika kamu tak siap untuk bertarung dan berperang, kamu digilas secara brutal," katanya.

Ketika tiba saatnya melawan petinju pujaannya Mayweather, Broner mengatakan tak bersedia, namun ia ingin melawan  Manny Pacquiao, petinju yang juara di 8 kelas berbeda.

"Saya akan melawannya di kelas mana pun. Jika saya mampu bertarung di kelas 115 pound, saya akan melakukannya untuk melawan dia," katanya.
 
Broner juga mengatakan telah sepakat melakukan pertarungan ulang dengan Maidana rematch, dan hal itu kemungkinan terjadi di Juli depan.
  
Penerjemah : Hisar Sitanggang