Ini Bukti Pasukan Rusia Di Ukrania

id Ini Bukti Pasukan Rusia Di Ukrania

Washington (Antara/AFP) - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Senin, meluncurkan foto-foto yang disediakan oleh Ukraina  yang disebutnya membuktikan separatis bersenjata di timur Ukraina sebenarnya adalah perwira militer atau intelijen Rusia.
       
Ini adalah upaya terbaru oleh Amerika Serikat untuk menyangkal klaim Moskow bahwa ia tidak ada hubungannya dengan aksi separatis pro - Rusia.
       
Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki maupun pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa foto yang banyak tersedia di kalangan internasional atau di Twitter menunjukkan orang-orang itu adalah pasukan Rusia.
       
Mereka "menunjukkan baik individu atau tanda-tanda koneksi ... antara Rusia dan beberapa kelompok bersenjata di timur Ukraina," kata Psaki .
       
"Jadi ini hanya bukti lebih lanjut dari hubungan antara Rusia dan kelompok bersenjata , " tambahnya .
       
Serangkaian foto yang diberikan Ukraina kepada Washington melalui Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa ( OSCE ) itu menunjukkan foto seorang laki-laki dengan janggut merah panjang khas memakai lambang dari unit pasukan khusus Rusia yang diambil di Georgia pada 2008.
       
Kita melihat orang yang sama dengan jenggot sedikit kelabu dalam foto yang diambil baru-baru ini dalam peristiwa pendudukan sebuah kantor polisi di kota Ukraina, Kramatorsk oleh gerilyawan separatis , dan sekali lagi di Slavyansk pada tanggal 14 April, menurut foto yang ada.
       
Serangkaian foto yang lain, beberapa diambil di Krimea , menunjukkan orang yang sama sekali lagi , sementara gambar lain dari Slavyansk menunjukkan sekelompok orang yang membawa jenis peluncur roket yang sama dengan yang dikeluarkan untuk pasukan Rusia, RPG - 26.
       
Pada blog resminya, Jenderal Philip Breedlove, Panglima Tertinggi Sekutu NATO di Eropa, menguraikan mengapa ia percaya itu adalah pasukan Rusia .
       
Di antara contoh yang dia berikan, " Senjata dan peralatan yang mereka bawa adalah peralatan militer Rusia, ini bukan jenis peralatan yang warga sipil akan mungkin bisa dapatkan dalam jumlah besar ."

Penerjemah/Redaktur : G.N.C. Aryani/Hisar Sitanggang