Ansor-Dikbud Waykanan Gelar Lomba Puisi Humor

id Ansor-Dikbud Waykanan Gelar Lomba Puisi Humor

Waykanan, Lampung (ANTARA LAMPUNG) - Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung menggelar lomba puisi humor bagi pelajar SMA sederajat memperingati HUT ke-15 Kabupaten Waykanan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Waykanan Gino Vanollie, di Blambanganumpu, Jumat (18/4) menjelaskan, lomba itu akan berlangsung Sabtu, 26 April 2014 mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai, di aula Nuwa Adat Kabupaten Waykanan Km 3 Kelurahan Blambanganumpu.

"Eksistensi Indonesia mendatang bergantung pada ketersediaan dan kesiapan pemuda dan pelajarnya saat ini, karena mau tidak mau suka tidak suka tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini akan sampai ke pundak pemuda. Lomba tersebut salah satunya juga bertujuan untuk menyiapkan para pemuda itu," kata dia lagi.

Materi lomba puisi humor tersebut merupakan karya-karya penyair Remy Silado, seperti Anjing, Celaka 13, Bisnis Paman, Jerit Sandal Jepit, Di Blok Apa?, Tanda Tanya Hari Esok, Papi Mewanti Anak, kesemuanya dapat dicari dari internet.

"Panitia menyediakan uang pembinaan senilai Rp1 juta untuk empat pemenang," ujar Heri Amanudin, Sekretaris lomba itu pula.

Panitia juga tidak menarik uang pendaftaran atas lomba yang terbuka bagi pelajar SMA sederajat di seluruh Kabupaten Waykanan.

"Hari ini bukan saatnya Indonesia untuk pemuda tapi pemuda untuk Indonesia, seluruh komponen pemuda harus berani tampil memberi solusi atas masalah yang dihadapi bangsa ini. Nilai-nilai dalam sajak-saj tersebut kami harapkan sampai pada peserta dan terus disuarakan mereka," kata Heri lagi.

Bagi pelajar SMA sederajat di Waykanan yang berminat mengikuti lomba itu, dapat menghubungi nomor 085379294777 atau mengisi formulir pendaftaran di Yayasan Shuffah Blambanganumpu (Galllery Faiz da Faiz), Jalan Jenderal Sudirman nomor 117 Km 2 Blambanganumpu, Way Kanan, Lampung.

Dewan juri yang akan menilai lomba tersebut antara lain adalah aktivis Komunitas Dongeng Dakocan Ivan S Bonang dan pekerja teater Iin Mutmainah.