Bandarlampung (Antara Lampung) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung mengagendakan rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan gubernur di daerah itu pada Kamis.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, Firman Seponada, di Bandarlampung, menyatakan, penghitungan suara didasarkan pada hasil rapat pleno rekapitulasi sebelumnya yang sudah dilakukan di tingkat kabupaten/kota.
"Acara akan kita laksanakan jam 9 di gedung Pusiban Pemprov Lampung," kata dia.
Pengamatan ANTARA, suasana di sekitar Pemprov Lampung menjelang pelaksanaan rekapitulasi, pengamanan dari kepolisian diberlakukan sangat ketat.
Polisi melakukan sterilisasi sekitar lokasi mulai radius pintu gerbang Pemprov Lampung.
Semua pihak yang ingin memasuki gedung Pusiban harus menggunakan kartu identitas khusus yang disediakan oleh KPU Lampung untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Bahkan, untuk masuk, semua pengunjung harus melewati metal Detector dan bersedia untuk digeledah dan diperiksa bawang bawaannya.
Pengalaman di beberapa KPU kabupaten/kota sebelumnya, sempat terjadi kericuhan di beberapa tempat saat pleno rekapitulasi, diantaranya di Lampung Tengah.
Saat rekapitulasi di Lampung Tengah polisi menangkap saksi dari pasangan Herman HN-Zainudin, karena dianggap melakukan hal yang membuat suasana rapat pleno tidak kondusif.
Pada rekapitualsi di tingkat kabupaten/kota, hanya satu saksi yang hadir yaitu dari pasangan Ridho Ficardo-Bakhtiar, sedangkan saksi dari pasangan lain menyatakan memboikot rekapitulasi dan tidak hadir.
