Waykanan (ANTARA LAMPUNG) - Dewan Pimpinan Pusat Forum Guru Independen Indonesia mempertanyakan pemerintah yang belum mencairkan pendanaan untuk pelaksanaan Ujian Nasional 2014, padahal UN tingkat sekolah menengah atas sederajat yang berakhir hari ini.
"Biaya untuk operasional pelaksanaan UN belum cair, sehingga pihak sekolah harus menalangi biaya untuk membayar honorarium, konsumsi dan transportasi pengawas silang," ujar Ketua Umum DPP FGII, Gino Vanollie, di Blambanganumpu, Rabu (16/4).
Selain itu, menurut Gino yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Waykanan di Provinsi Lampung itu menambahkan, biaya rayon di kabupaten/kota juga belum cair, sehingga panitia rayon harus menalangi dulu dari uang pribadi bahkan harus berutang ke sana sini untuk membiayai pelaksanaan UN tahun ini.
"FGII sangat menyesalkan hal seperti ini sampai terjadi, dan mendesak Inspektorat Jenderal Kemendikbud untuk menelusuri penyebab kemacetan distribusi biaya UN 2014," ujarnya.
Info terakhir, baru hari ini dana yang diperlukan itu ditransfer dan Kamis (17/4) besok baru akan didistribusikan ke sekolah penyelenggara padahal UN SMA sederajat sudah berlangsung sejak Senin 14/4) lalu, katanya pula.
Berita Terkait
Dua ibu terbunuh setiap jam di Gaza akibat serangan Israel
Kamis, 23 November 2023 14:22 Wib
Kim Jong Un serukan peningkatan produksi biji-bijian
Jumat, 3 Maret 2023 7:45 Wib
Kim Jong Un ancam Korea Selatan jika lakukan serangan pendahuluan ke Pyongyang
Kamis, 28 Juli 2022 11:10 Wib
"Halo...titik", pesan Biden ke Kim Jong Un
Minggu, 22 Mei 2022 12:54 Wib
Korut kerahkan militer amankan pasokan obat
Senin, 16 Mei 2022 8:56 Wib
Korea Utara laporkan 21 kematian baru akibat wabah COVID-19
Sabtu, 14 Mei 2022 10:39 Wib
Kim Jong Un awasi uji coba senjata berpemandu taktis jenis baru Korut
Minggu, 17 April 2022 15:18 Wib
Anggota DPR: Vaksinasi untuk anak jangan tunggu tahun depan
Selasa, 2 November 2021 15:57 Wib