Petani Siapkan Lumbun Jelang Panen Raya

id M.Tohamaksun

Petani Siapkan Lumbun Jelang Panen Raya

Petani sawah di Lampung sedang memeriksa tanaman padi yang siap panen. (Foto ANTARA/M.Tohamaksun)

Bandarlampung (Antara Lampung) - Sejumlah petani di perdesaan Lampung sudah menyiapkan lumbung atau gudang kecil untuk tempat penyimpanan khusus padi gabah di bagian rumahnya guna menyongsong datangnya panen raya padi musim hujan (gadu) 2014 yang akan berlangsung antara satu hingga dua pekan ke depan.
        
"Pekan lalu kami baru beres membongkar rumah, persiapan untuk membuat tempat penampungan padi gabah kalau panen karena rumahnya sempit jadi takut kalau tidak tertampung," kata Ny. Idawati, warga Desa Kampungbaru, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, sekitar 60 Km dari Kota Bandarlampung, senin.
        
Warga Kampungbaru itu memperkirakan, jika melihat kondisi lahan sawah yang ada dengan hamparan padi yang mulai menguning, kemungkinan akan terjadi panen raya tahun ini dalam satu hingga dua pekan ke depan.
        
"Panen padi gadu tahun ini sepertinya akan bagus, karena selain air dan pupuknya cukup sampai menjelang masa panen, juga relatif tidak ada serangan hama yang berarti, Alhamdulillah," kata petani Kampungbaru lainnya, Hikmat (35).
        
Petani yang mengaku menggarap setengah hektare sawah itu menjelaskan, pada pertengahan April 2014 ini sudah ada petani yang mulai panen.
        
"Sekarang sudah banyak petani yang memulai panen, bahkan sudah mulai banyak yang menjemur padi," katanya.
        
Akibat mulai masuknya masa panen padi ini, petani Kampungbaru, Hanapi (37), mengatakan telah berpengaruh peda berangsur menurunnya harga bahan pokok pangan beras di desa itu dan sekitarnya.
        
Dia menjelaskan, harga beras eceran kualitas sedang di sana yang semula sekitar Rp8.000 sampai Rp8.500/kg, kini turun menjadi sekitar Rp7.500/kg.
        
"Harga beras sekarang sudah turun, diperkirakan masih bisa turun lagi saat panen raya nanti," katanya pula.
        
Desa Kampungbaru yang merupakan salah satu desa di kawasan pantai laut, dengan enam dusun yang terbagi sekitar 12 Rukun Tetangga (RT) itu terdapat sekitar 150 hektare (Ha) lahan sawah.
        
Petani setempat Ilyas (60), misalnya, menjelaskan pihaknya menggarap sekitar tiga hektare sawah pada musim hujan tahun ini.  
   
Dari sekitar 35 petak, pihakya hanya ada dua pertiga yang digarap oleh orang lain, sedangkan sepertiganya digarap oleh keluarga sendiri.
        
Provinsi Lampung sebagai salah satu "Lumbung Pangan" nasional memiliki sekitar 530.000 hektare lahan sawah yang bisa ditanami padi di musim hujan (rendeng) dan sekitar sepertiganya yang bisa ditanami padi di musim kemarau (gadu).
        
Hasil pemantauan di lapangan sepanjang Sabtu dan Minggu menunjukkan, lahan-lahan sawah yang padinya menghijau dan diperkirakan dalam sepekan lagi akan menguning antara lain terdapat di hamparan lahan sawah di Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, Pesawaran, Pringsewu, dan Kabupaten Tanggamus, meski sebagian kecil sudah mulaui dipanen.

Redaktur : Hisar Sitanggang