Tabrak Burung, MAS Bantah Pilotnya Tak Lapor

id Tabrak Burung, MAS Bantah Pilotnya Tak Lapor

Kuala Lumpur (Antara Lampung) - Malaysia Airlines membantah bahwa pilot maskapai tersebut tidak melapor ke otoritas bandara di Nepal setelah menabrak kawanan bebek dan memecahkan lampu untuk pendaratan di bandara tersebut.
         
"Itu tidak benar. Yang terjadi adalah, kawanan bebek melintas di depan pesawat dan menabrak lampu pendaratan. Kami memecahkan lampu pendaratan, dan pilot segera melaporkannya ke otoritas bandara," kata CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya dalam jumpa pers di PWTC, Kuala Lumpur, Senin.
         
Ia memberikan respons tersebut saat ditanya mengenai pilot MAS yang disebut telah melanggar prosedur operasi standar dengan tidak melaporkan insiden ke otoritas bandara.
         
Sebelumnya diberitakan, pesawat Malaysia Airlines MH114 rute Kuala Lumpur-Nepal menabrak sekumpulan bebek saat mendarat di Tribhuvan International Airport (TIA), Nepal pada Jumat (21/3) pukul 23.45 waktu setempat.
         
Menurut otoritas TIA, akibat insiden tersebut kaca kokpit pesawat itu pecah, namun dilaporkan tak ada penumpang atau kru yang terluka.
         
Insiden tersebut pertama kali dilaporkan ke petugas pengatur lalu lintas udara (ATC) oleh pesawat Jet Airways yang mendarat setelah pesawat MAS itu, baru kemudian pilot MH114 mengonfirmasikannya sebagai 'suspected bird-hit'.
         
Saat pihak otoritas bandara melakukan inspeksi, ditemukan sedikitnya 10 bebek mati dan pecahan kaca di landas pacu. Insiden itu membuat landas pacu ditutup sementara untuk membersihkan serpihan-serpihan kaca itu. Landas pacu dibuka lagi setelah 1,5 jam.
         
Keesokan harinya, pejabat otoritas bandara TIA menemukan lagi 2 bebek mati saat melakukan inspeksi pada Sabtu pagi.
         
Sementara pejabat ATC mengatakan bahwa mereka telah memberitahukan pada General Manager TIA tentang insiden ini dan merekomendasikan pemberian teguran kepada pilot Malaysia Airlines yang tidak melaporkan insiden ini segera.  

Redaktur : Hisar Sitanggang