Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Pengguna Bus Rapid Transit Trans Bandarlampung mengeluhkan masih minim halte atau tempat pemberhentian angkutan massal tersebut.
"Keberadaan halte untuk bus ini sangat diperlukan bagi masyarakat yang hendak memanfaatkan jasa transportasi umum yang aman dan nyaman di sini," ujar Rivan, salah seorang siswa SMA di Bandarlampung, Selasa.
Menurut dia, keberadaan halte itu dapat membantu pengguna jasa saat menunggu bus tersebut, sehingga tidak kepanasan atau kehujanan.
"Apabila cuaca panas dan hujan pasti sangat menyulitkan masyarakat yang akan menggunakan jasa transportasi bus ini, sehingga pemerintah harus segera merealisasikan keberadaan sarana dan fasilitas pendukung tersebut," kata warga Sukarame itu pula.
Dia berharap, pemerintah kota ini dapat memaksimalkan keberadaan angkutan massal tersebut, sehingga masyarakat yang hendak memanfaatkannya benar-benar merasa lebih aman dan nyaman.
Pengguna Bus Trans Bandarlampung lainnya, Roni Wicaksono, sependapat keberadaan halte akan memaksimalkan pelayanan jasa transportasi massal yang ada di kota ini.
"Saat ini dari 62 halte yang rencananya akan dibangun, kenyataannya hingga sekarang baru sekitar delapan unit halte dan itu pun belum selesai dan belum maksimal berfungsi," kata dia lagi.
Dia mempertanyakan, kenapa halte yang rencananya akan dibangun oleh salah satu perusahaan advertising di daerah ini, masih belum separuhnya direalisasikan, tapi iklan pada setiap halte yang belum dibangun itu justru tampak sudah terpasang.
"Aneh juga, halte belum dibangun, namun iklan dari perusahaan ini sudah terpasang, apakah pembangunannya hanya untuk iklan atau seperti apa," ujar dia menyayangkan.
Kalau seperti itu, ia melanjutkan, terkesan perusahaan ini hanya mengambil keuntungan titik iklan saja tanpa memikirkan kepentingan masyarakat.
Bila dibiarkan seperti itu, kata dia lagi, dapat memicu kecemburuan bagi perusahaan periklanan lainnya, apalagi pembangunan halte yang telah dijanjikan hingga sekarang belum banyak yang terealisasi.
"Kami berharap Pemkot Bandarlampung dapat lebih proaktif dalam merealisasikan pembangunan halte itu, apalagi bagi perusahaan yang telah mendapatkan kemudahan perizinan titik iklan sehingga perusahaan lain tidak bisa bersaing secara sehat lagi di kota ini," ujar dia menambahkan.
Sejumlah pengusaha dan warga di Bandarlampung berharap, pemkot setempat atau Wali Kota Bandarlampung secara langsung dapat memantau instansi perizinan di kota ini, mengingat keberadaan halte tersebut merupakan salah satu program pemerintah yang sangat baik.
"Sayang saja kalau program yang baik akan rusak karena adanya oknum-oknum di lingkungan pemerintah kota yang memanfaatkannya untuk kepentingannya sendiri bersama kelompoknya," ujar warga Kedaton itu pula.
Berita Terkait
BPTD Lampung akan bangun halte sungai guna dukung angkutan daerah
Kamis, 18 April 2024 19:47 Wib
Serangan jantung jadi penyebab sopir tabrak halte Trans Jakarta di Pasar Rebo
Sabtu, 27 Januari 2024 21:13 Wib
Legislator DKI duga ada kampanye dini terkait stiker Heru di halte
Jumat, 12 Januari 2024 13:15 Wib
TransJakarta akan bangun halte integrasi besar untuk mudahkan mobilitas
Senin, 11 September 2023 6:03 Wib
Jasa Raharja hibahkan satu unit halte ke Pemkot Batam
Rabu, 16 Agustus 2023 10:47 Wib
20 pembakar Halte TransJakarta ditahan Polda Metro Jaya
Selasa, 20 Oktober 2020 5:02 Wib
Seoul Korsel punya halte bus khusus, pelindung penumpang dari hujan dan COVID-19
Sabtu, 15 Agustus 2020 7:00 Wib
PSBB diterapkan kerumunan penumpang di halte berkurang
Senin, 13 April 2020 11:17 Wib