Pembangunan Institut Teknologi Sumatera (Itera) Diundur

id sekolah

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Institute Teknologi Sumatera (ITS) yang rencananya akan dibangun di Lampung berganti singkatan menjadi Itera.
        
"Pergantian nama itu cukup mengalami perdebatan panjang dan akhirnya di Kementerian Pendidikan Nasional nama itu berubah," kata Wakil Rektor bidang riset dan inovasi Institute Teknologi Bandung (ITB) Prof DR Wawan Gunawan A Kadir.
        
Menurutnya, nama kampus tersebut harus memiliki perbedaan baik singkatan maupun kepanjangan dari kampus lainnya. Dan makna 'tera' berasal dari bahasan Prancis yang berarti bumi, dengan demikian Itera telah tepat dengan harapan pemerintah, yakni, mahasiswa yang lulus dari kampus tersebut nantinya akan menjadi ahli bumi yang memakmurkan bumi Indonesia.
        
"Di Indonesia rencananya ada tiga wilayah yang akan dibangun kampus sejenis itera yakni Sumatera yang bertempat di Lampung, Sulawesi dan Kalimantan," ujarnya.
        
Terkait dengan pembangunan fisik Itera sendiri, menurutnya Kementerian Pendidikan dan Budaya telah memberikan sejumlah dana untuk pembangunan kampus tersebut senilai Rp2 T.
        
Pembangunan Institut Teknologi Sumatera semula dijadwalkan dimulai pada bulan Agustus 2012 di Lampung dan selesai pada 2014.
        
Namun, pembangunan tersebut menurut Wawan, terpaksa harus mundur karena berbagai alasan.
        
"Saat ini, baru baru ditentukan pemenang tender pembuat master plan kampus itu, kemungkinan awal tahun 2013 pembangunan awal sudah bisa terlaksana," ujarnya.
        
Pembangunan institut ini merupakan program nasional yang menggunakan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nantinya, institute tersebut akan menjadi bagian dari Institut Teknologi Bandung.
        
Sebelumnya, direncanakan pembangunan kampus tersebut di lahan eks PTPN VII di Sukarame, Bandar Lampung, di atas lahan seluas 300 hektar.
        
Jajaran Kemdikbud dan Pemerintah Provinsi Lampung menggelar rapat pembahasan pembangunan kampus itu sekaligus meninjau lokasi di lahan eks PTPN VII.
        
"Terkait lokasi pembangunan institut itu, kami masih membicarakannya. Kementerian Pendidikan menghendaki pembangungan kampus tersebut di Kecamatan Wayhui, Lampung Selatan. Namun, Kementerian Kehutanan menghendaki pembangunannya di Kotabaru, Lampung Selatan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Berlian Tihang, beberapa waktu lalu.
        
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung sendiri belum menganggarkan pembangunan kampus tersebut pada tahun anggaran 2012.